Tak Gentar Dilaporkan, Fahira Idris Bakal Hadapi Laporan Kader PDIP Dewi Tanjung
RIAU24.COM - Ketua Umum Organisasi Masyarakat Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar), Fahira Idris, menegaskan jika dirinya tak gentar dengan laporan politikus PDIP Dewi Tanjung ke polisi terkait peristiwa demonstrasi Selasa kemarin.
Fahira membantah tudingan anggotanya yang telah melakukan melakukan intimidasi dan melempar botol ke arah Dewi dan kawan-kawannya. "Banyak yang salah paham. Terutama Dewi Tanjung itu, salah paham," kata Fahira dilansir dari Tempo.co Jumat, 17 Januari 2020.
Fahira menilai jika Dewi gagal paham melihat massa yang ingin menjaga dan mengawal Gubernur DKI Anies Baswedan, yang didemo massa Suara Rakyat Bersatu. Massa Suara Rakyat Bersatu yang dipimpin Dewi Tanjung Cs, menuntut Anies mundur dari jabatannya karena belum bisa menanggulangi banjir di ibu kota.
Padahal, kata dia, massa yang mengawal Anies di dalam Balai Kota DKI, bukan hanya dari Bang Japar. Selain itu, Bang Japar juga tidak mengkoordinasikan massa yang datang menjaga Anies seperti FORKABI, Bamus Betawi, Brigade jawara Betawi 411, GL Pro, Brigade 08 dan barisan emak-emak lainnya yang ikut turut dalam aksi demo.
"Oleh Dewi itu semua disebut Bang Japar, yang bawa spanduk Bang Japar, yang bawa poster Bang Japar, semua disatukan jadi Bang Japar. Itu tidak benar," kata dia
Fahira mengatakan Bang Japar hanya membawa 300 orang massanya saat melakukan aksi di Balai Kota. Anggota Bang Japar bisa dikenali lewat seragam yang menjadi ciri khas ormas tersebut.
"Kami sepakat dengan Kesbangpol dan Pemprov bahwa kami menjaga balai kota. Posisi kami memang saat itu di dalam," lanjut Fahira.
"Jika Dewi Tanjung bertemu orang di luar pagar, mata dia, berarti bukan bang Japar. Di sana memang banyak simpatisan Anies yang lain," lanjut Fahira.
zxc2
Dia menuturkan telah mewanti-wanti massanya agar menjaga keamanan dan tidak berlaku anarkis. Fahira juga telah mempercayakan koordinator lapangan dari Bang Japar untuk menjaga kekompakan anggotanya. Dia memastikan jika tak ada anggotanya yang keluar dan memaki-maki, apalagi melempar botol massa yang kontra terhadap Anies.
"Yang memaki mungkin orang lain. Bukan dari Bang Japar. Silahkan saja Dewi Tanjung melaporkan ormas saya ke polisi, kami hadapi," tuturnya.