Dipaksa Berjualan Sampai Tengah Malam dan Sering Dipukuli Sang Ayah, Kisah Bocah Laki-Laki Asal Malaysia Ini Tuai Kecaman Dari Netizen
RIAU24.COM - Anak-anak seharusnya menikmati masa kecil mereka. Oleh karena itu, sepulang sekolah, mereka memiliki waktu luang untuk melakukan hal-hal yang pada akhirnya akan membentuk mereka menjadi individu yang sukses ketika mereka dewasa, dan semuanya dimulai di rumah.
Sayangnya, ada beberapa anak di Malaysia dan juga di Indonesia yang tidak bisa menikmati waktu luang mereka, atau berada rumah yang penuh cinta.
Seperti kisah yang ditulis oleh Mohd Najib di akun Facebook-nya tentang seorang anak lelaki, yang diperkirakan berumur sekitar 11 atau 12 tahun, yang tertidur di trotoar di luar supermarket 7-Eleven. Ternyata bocah itu memiliki rumah, tetapi dia tidak bisa kembali karena ayahnya akan memukulinya jika dia tidak berhasil menjual semua botol parfum yang diberikan kepadanya.
Mohd Najib baru saja akan kembali ke hotelnya di Kampung Baru, KL, ketika ia memutuskan untuk berhenti di 7-Eleven untuk membeli beberapa baterai. Saat itulah dia menemukan bocah lelaki itu tidur di trotoar dan bertanya kepada kasir tentang sang bocah.
Dia menulis, “Kasir mengatakan bahwa bocah itu sering tidur di sana karena dia lelah menjual parfum sampai larut malam. Aku membangunkan bocah itu. Dia sepertinya sulit tidur mengingat tidur di lantai mosaik yang dingin terutama karena baru saja turun hujan tentu sangat tidak nyaman. Saya membangunkannya dan memberikan sejumlah uang kepadanya. ”
Bocah itu menolak untuk mengambil uang itu tetapi sebaliknya meminta Mohd Najib untuk membeli sebotol parfum jika dia bersikeras membantu.
Mohd Najib akhirnya membeli 1 botol sedangkan pejalan kaki lainnya membeli 2 botol.
Mohd Najib menjelaskan bahwa bocah itu benar-benar memiliki rumah, tetapi sejak orang tuanya berpisah, ayahnya memaksanya untuk menjual barang-barang seperti parfum. Jika bocah itu tidak selesai menjual stoknya, ia tidak diizinkan pulang atau dipukuli.
Dia menulis, “Bocah itu telah tertidur di 7-Eleven untuk sementara waktu. Bukan hanya di malam hari, terkadang bahkan di siang hari. Ayah dan ibunya terpisah. Ayahnya akan memaksanya untuk menjual segala macam barang, termasuk parfum. Ayahnya tidak mengizinkannya pulang selama dia belum selesai menjual barang. Jika tidak, dia akan ditampar dan dipukuli. "
Beruntung bagi bocah itu, beberapa badan amal dan kelompok non-pemerintah telah berusaha untuk membantunya. Hingga hari ini, postingan Mohd Najib itu telah dibagikan lebih dari 7.300 kali.
R24/DEV