Imbas Serangan Iran, AS Kerahkan Sistem Rudal Patriot ke Irak
RIAU24.COM - Amerima Serikat (AS) mengisyarat akan mengerahkan sistem pertahanan rudal Patriot ke Irak untuk melindungi para tentaranya. Rencana itu munculw sebagai respons atas serangan belasan rudal balistik Iran ke Pangkalan Udara Ain al-Asad yang menyebabkan belasan tentara Amerika cedera geger otak.
Serangan misil-misil Teheran yang menghancurkan banyak fasilitas militer AS di Pangkalan Udara Ain al-Asad, Irak berlangsung 8 Januari 2020. Serangan ini sebagai awal balas dendam rezim Teheran atas pembununuhan komandan pasukan Quds: Jendral Qassem Soleimani oleh serangan drone MQ-9 Reaper bersenjata rudal Helfire di dekat Bandara International Baghdad 3 Januari 2020.
Selain pangkalan Ain al-Asad, fasilitas militer AS di Erbil, Irak, juga diserang rudal pada hari yang sama.
Rencana pengerahan sistem pertahanan rudal Patriot ke Irak diungkap pejabat Pentagon kepada Fox News, yang dilansir Kamis 23 Januari 2020. Pejabat Pentagon menyampaikan hal itu setelah belasan tentara AS dikirim ke fasilitas medis di Jerman setelah mengeluh cedera kepala setelah serangan rudal Iran.
Komando Sentral (CENTCOM) AS yang bertanggung jawab atas operasi militer Amerika di seluruh Timur Tengah awalnya mengonfirmasi ada 11 tentara yang diterbangkan keluar dari Irak akhir pekan lalu untuk perawatan medis. Namun, kemarin para pejabat pertahanan Amerika mengungkap bahwa jumlah tentara Amerika yang terluka dengan indikasi menderita gegar otak bertambah.
Berbicara di Davos Rabu pagi, di mana sekitar 3.000 pejabat dan pemimpin bisnis berkumpul untuk Forum Ekonomi Dunia tahunan, Presiden Donald Trump meremehkan sejauh mana cedera kepala yang diderita belasan tentara Amerika.