Agar Terlihat dari Pintu Masuk, Jadi Alasan Pemprov DKI Pindahkan Pohon di Monas
RIAU24.COM - Revitalisasi Monumen Nasional (Monas) saat ini menjadi pro dan kontra. Terlebih lagi pohon dikawasan tersebut adq sebanyak 205 pohon dicabut dan dipindahkan.
Mengenai hal itu, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengatakan jika pemindahan pohon di sisi selatan Monumen Nasional (Monas) bertujuan supaya ikon Ibu Kota itu dapat terlihat ketika pengunjung masuk dari pintu sisi selatan.
"Kita masuk ke pintu Monas tidak langsung kelihatan Monasnya, sekarang pas kita masuk sudah langsung keliatan Monas. Jadi ini kami buka supaya mudah aksesnya. (Tapi masih) ada sisa pohon di (sisi selatan) sini," kata Saefullah dilansir dari Kompas.com, Jumat, 24 Januari 2020.
Kemudian, area yang direvitalisasi saat ini akan dibangun Plaza Upacara Monas dan nantinya bisa digunakan untuk kegiatan masyarakat.
"Karena ini nanti buat akses utama, jadi kalau kita upacara juga lurus sentral ke Monas. Masyarakat bikin acara sentralnya Monas, jadi bagus, siapa saja bikin acara di sini sentralnya Monas," jelasnya.
"Nanti diskominfotik bikin tayangan video mapping kan enak lihat dari sini," kata dia lagi.
Untuk diketahui, Pemprov DKI Jakarta saat ini tengah merevitalisasi kawasan Monas, Jakarta Pusat. Menurut rencana, revitalisasi dikerjakan selama tiga tahun, yakni 2019-2021.
Dalam rancangan revitalisasi Monas, Pemprov DKI akan membangun lapangan plaza sebagai wadah ekspresi warga di setiap sisi Monas, baik di wilayah selatan, timur, maupun barat.
zxc2
Pemprov DKI juga akan membangun kolam yang dapat merefleksikan bayangan Tugu Monas. Revitalisasi ini bersamaan dengan revitalisasi Masjid Istiqlal dan kawasan di sekitar Lapangan Banteng. Ketiga wilayah tersebut nantinya akan terhubung dengan jalur pejalan kaki yang lebar dan rapi.
Revitalisasi tersebut sudah dikerjakan sejak November 2019 lalu. Tapu, proyek ini baru menjadi sorotan akhir-akhir ini karena adanya penebangan pohon demi proyek tersebut.