RIAU24.COM - Hujan yang mengguyur sebagian besar wilayah di DKI Jakarta pada Jumat, 24 Januari 2020 lalu, membuat banjir di sejumlah titik. Bahkan mengakibatkan underpass Gandhi Kemayoran terendam banjir.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengunggah beberapa foto saat dirinya meninjau lokasi underpass yang terendam banjir. Dia mengatakan Pemprov DKI Jakarta pada Ahad, 26 Januari 2020 malam, pukul 22.30 proses pengeringan underpass Kemayoran dilakukan.

"Alhamdulillah, semalam kira-kira pukul 22.30, proses pengeringan Underpass Kemayoran yang tergenang air sudah tuntas. Pasukan dari Pemprov DKI bekerja semalaman membersihkan, memastikan jalan sudah bisa dibuka, masyarakat sudah bisa gunakan lagi. Kami bertanggung jawab atas seluruh kawasan Jakarta, maka kami tuntaskan tanggung jawab itu dan semalam sudah selesai," kata Anies Baswedan di akun Instagramnya, Senin, 27 Januari 2020.
zxc1

Anies mengatakan jika sejak Jumat, 24 Januari 2020 lalu pompa stasioner milik Pusat Pengelola Kawasan (PPK) Kemayoran yang ada di underpass terendam. Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta telah mengerahkan 6 (enam) buah pompa mobile dengan kemampuan 600 liter per detik, dan juga 2 (dua) buah pompa dari Disgulkarmat DKI Jakarta.

"Dan setelah dipompa terus menerus, dua hari, airnya kemarin sudah surut, tuntas," ujarnya.

Setelah ini, kata Anies, Pemprov DKI Jakarta akan duduk bersama dengan PPK Kemayoran, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) sebagai pengelola Underpass Kemayoran, untuk mencari solusi permanen agar permasalahan yang sama tidak terus berulang di kawasan Underpass Kemayoran.
zxc2

Netizen mengomentari postingan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut. Ini komentar para netter.

"Ini BARU PEMIMPIN, Bukan modal keluar masuk gorong2, tengok gok dan keluar_masuk pasar atau memaki sok Tegas gusur sana_sini
Salute buat pak Anies Baswedan," kata salah seorang netizen.

"Sdh ber-tahun2 kejadian yg sama di underpass gandhi itu, tetapi kenapa tdk segera diperbaiki oleh @Kemsetneg__ atau @KemenPU ya ? Semoga skrng sgra diperbaiki oleh Setneg atau PUPR agar banjirnya tdk terjadi lg di thn2 yg akan dtng," ujar netizen lainnya.