Siak Jadi Tuan Rumah Jaringan Kota Pusaka Indonesia April Mendatang
RIAU24.COM - SIAK- Siak ditunjuk sebagai Tuan Rumah Festival Pusaka Nusantara dan Rapat Kerja Nasional VII Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Tahun 2020 April mendatang, pada Tahun 2019 JKPI diadakan diKarangasem Bali dan HUT Kota Amlapura ke-379 berlangsung semarak. Bupati Siak Alfedri selaku Dewan Presidium JKPI 2019 turut hadir pada acara ulang tahun kota pusaka tersebut pada waktu itu.
zxc1
Alfedri mengatakan Kabupaten Siak ditunjuk sebagai tuan rumah Festival Pusaka Nusantara dan Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) ke VIII.
Selaku calon tuan rumah hajatan yang sama, dirinya berharap dari even yang berlangsung di Bali tahun ini, diharapkan Kabupaten Siak bisa belajar banyak terkait pola pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Insya Allah, Siak siap sebagai tuan rumah pada event Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) ke VIII April mendatang. Untuk itu karena kita ingin hajatan kita berlangsung meriah, tentunya terlebih dahulu Kita beritikad memeriahkan festival yang sama di negeri orang,” terang Alfedri.
zxc2
Lanjutnya, pada event budaya yang digelar tahunan ini, ada 64 kabupaten dan kota se-Nusantara anggota JKPI, termasuk Kabupaten Siak. Antusias kabupaten dan kota anggota JKPI itu kata Alfedri, dikarenakan selain sebagai ajang promosi pariwisata, juga dimaksudkan untuk melestarikan cagar budaya dan bangunan, serta benda pusaka yang bernilai sejarah tinggi.
Seperti, lanjut Alfedri, pematangan konsep destination branding Kabupaten Karangasem yaitu Karangasem The Spirit of Bali. Lewat motto itu Pemkab Karangasem menggambarkan upaya untuk menjaga seluruh aset sejarah budaya. Terutama yang berhubungan dengan mahakarya dari para pendahulu yang diwarisakan dalam berbagai bentuk. Yakni aset pusaka Budaya Ragawi seperti, Puri Agung Karangasem, Puri Gede Karangasem.
“Siak juga punya branding Siak The Truly Malay, dan memiliki event yang berkelas nasional maupun international seperti Tour de Siak. Dengan wadah JKPI kita dapat melindungi seluruh aset yang kita punya, khususnya yang berhubungan dengan mahakarya yang diwariskan oleh para pendahulu dari berbagai bentuk,” jelasnya. (R24/Lin)