Kembali, Pasukan Israel Membunuh Seorang Remaja Palestina
RIAU24.COM - Pasukan Israel telah menembak mati seorang warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki, kata kementerian kesehatan Palestina, bagian dari lonjakan kekerasan setelah Amerika Serikat mengumumkan rencana Timur Tengah yang kontroversial.
Kematian itu menambah jumlah korban yang tewas di Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki sejak Presiden AS Donald Trump membuat marah Palestina dengan rencananya yang dirilis minggu lalu yang sangat menguntungkan Israel.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan Badr Nafla, 19, meninggal setelah ditembak oleh pasukan Israel di leher saat bentrokan di dekat kota Tulkarem di Tepi Barat utara. Sebelumnya pada hari Jumat, Israel mengerahkan pasukan tambahan di Yerusalem dan menduduki Tepi Barat setelah tentaranya membunuh empat warga Palestina dalam dua hari terakhir.
Pasukan Israel menembak mati dua warga Palestina pada hari Kamis saat demonstrasi di Jenin menentang pembongkaran sebuah rumah Palestina. Salah satu dari mereka yang tewas dinamai oleh kantor berita resmi Palestina, WAFA, sebagai siswa berusia 19 tahun, Yazan Abu Tabekh. Yang kedua diidentifikasi sebagai polisi Palestina Tareq Badwan.
Seorang warga Palestina Israel juga terbunuh setelah dia dituduh menembaki polisi di dekat Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem
Pada Rabu malam, pasukan Israel menembak mati Mohammed al-Haddad, 17 tahun, selama bentrokan di Hebron. Sementara itu, 14 warga Israel terluka pada hari Kamis setelah sebuah mobil menabrak tentara di Yerusalem. Sopir itu ditangkap dan sedang diperiksa, juru bicara kepolisian Israel Micky Rosenfeld mengatakan kepada kantor berita AFP, menambahkan bahwa tidak ada insiden terkait keamanan baru sejak Kamis malam.