Menelepon Malam-Malam, Presiden Tiongkok Bicarakan Ini Dengan Presiden Jokowi
RIAU24.COM - JAKARTA - Presiden Tiongkok Xi Jinping menelepon Presiden Joko Widodo (Jokowi), Selasa (11/2) malam. Lewat komunikasi jarak jauh itu Xi menyatakan keyakinannya bahwa Tiongkok akan menang melawan wabah virus corona jenis baru yang sampai saat ini telah membunuh 1.112 orang.
Dalam kesempatan tersebut, Xi menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan dan pengertian Indonesia sebagai negara sahabat.
"Sebagai sesama negara berkembang, Tiongkok dan Indonesia, harus bergandengan tangan memikul tanggung jawab bersama demi mencapai kemajuan yang baru," ujar Xi seperti dikutip media resmi setempat.
Menurut Sekretaris Jenderal Partai Komunis Tiongkok (CPC) itu, pihaknya siap terus melanjutkan persahabatan tradisional dengan Indonesia, terus memperdalam sinergi strategi pembangunan kedua belah pihak, dan mengimplementasikan proyek-proyek utama dalam kerangka Prakarsa Sabuk Jalan (BRI), terutama proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung.
Xi menekankan bahwa pihaknya sekarang sedang memprioritaskan perlawanan terhadap epidemi dengan mengobarkan semangat rakyatnya dalam pencegahan dan pengendalian epidemi, melakukan langkah-langkah pencegahan secara ketat, dan menyeluruh untuk mendapatkan hasil positif.
Sejak terjadinya epidemi, lanjut Xi, negara-negara tetangga telah memberikan dukungan yang berarti kepada Tiongkok dan saling membantu satu sama lain di masa-masa sulit ini.
Oleh sebab itu, dia berharap negara-negara di kawasan tetap menjaga kerja sama bilateral sambil melakukan langkah-langkah yang tepat dalam pencegahan dan pengendalian epidemi.
Presiden Jokowi atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan simpatinya kepada pemerintah dan rakyat Tiongkok dalam mengatasi wabah itu.
Menurut dia, Indonesia telah memberikan bantuan medis ke Tiongkok akan terus menawarkan bantuan yang diperlukan pihak Tiongkok.
Jokowi menyatakan keyakinannya bahwa persahabatan Indonesia-Tiongkok akan diperdalam dan hubungan bilateral akan ditingkatkan lagi setelah Tiongkok menghadapi ujian epidemi itu seperti dikutip Xinhua.
Sampai berita ini diturunkan, angka kematian akibat wabah 2019-nCoV di Tiongkok telah mencapai 1.112 orang, sedangkan kesembuhannya tercatat 4.637 orang.
Sebanyak 7.333 orang dalam kondisi kritis, 44.404 orang positif terinfeksi 2019-nCoV, dan 21.675 orang berstatus terduga.***