Camat Sampaikan Apresiasi dan Kegiatan Pembangunan di Gunung Toar, Bupati Ajak Tingkatkan Ekonomi Masyarakat
RIAU24.COM - KUANSING- Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kegiatan Pembangunan Daerah (RKPD) Tingkat Kecamatan Gunung Toar, Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau, dibuka secara langsung oleh Bupati Kuansing, Drs. H. Mursini, M.Si bertempat di Gedung Serbaguna Kantor Camat Gunung Toar, Rabu (19/2).
zxc1
Camat Gunung Toar, Masyitah Holia Citra, S.STP mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kuantan Singingi. Dimana pada Tahun 2019 lalu, telah membangun di bidang infrastruktur seperti Jembatan Guntor Tahap 1, Saluran Irigasi, Mushola SMP Guntor, Sarana Air Bersih, Ruang Kelas, dan lainnya.
Menurutnya, Pada tahun 2020 ini akan dilanjutkan Pembangunan Jembatan Guntor Tahap 2, Pengaspalan Jalan di Des Seberang Kuantan (dari Banjar Guntung (KM) menuju Seberang Taluk), Rehab Gedung sekolah. "Bidang Pertanian juga akan dilaksanakan Peningkatan Padi dan Palawija dan lainnya.
zxc2
Bupati Kuansing Drs. H Mursini, M.Si mengajak seluruh yang hadir dalam kegiatan Musrenbang ini, untuk dapat berkontribusi dan bermusyawarah apa yang harus dibangun di Guntor Pada Tahun 2021 yang akan datang, dan wujudkan sesuai dengan Visi dan Misi Kabupaten yang Unggul Sejahtera dan Agamis.
Menurutnya, Saat ini sebagian besar dari masyarakat masih merasa kesulitan dalam bidang ekonomi, khususnya untuk membiayai sekolah anak mereka karena kurang mampu, khususnya petani yang mata pencahariannya di sektor pertanian apakah itu kebun karet, sawit, dan tanam pangan padi, palawija, peternakan sapi maupun perikanan.
"Jika kita melihat dari dahulu secara turun menurun, bahwa mayoritas mata pencaharian masyarakat kita adalah petani karet, sementara harga karet saat ini hanya 6.000/kg, dan ini sudah berlangsung 8 tahun karet sangat murah harganya," paparnya.
Oleh karena itulah, Katanya, Pemkab Kuansing telah mengupayakan bagaimana cara meningkatkan harga jual karet, dengan melaksanakan sistem jual lelang melalui kelompok tani yang bergabung di APKARKUSI kabupaten. Alhamdulillah harga karet saat ini mencapai lebih kurang 9.000/kg.
Selain di sektor perkebunan karet, Katanya, ada juga kebun sawit. Sebagaimana diketahui bersama, bahwa sejak tahun 2017 Pemkab Kuansing telah memberikan bantuan bibit kelapa sawit. Sesuai dengan visi dan misi, harga sawit akan tetap terjaga, karena ada program pemerintah saat ini bahwa CPO sebagai bahan bakar minyak.
Bupati juga menyebutkan bahwa hampir seluruh kecamatan di Kuantan Singingi, memiliki areal persawahan. Untuk itu dirinya mengajak para petani untuk melakukan tanam padi dua kali dalam setahun. "Kedepannya kita tanam padi dua kali dalam setahun, panen pertama untuk stok makan dan panen yang kedua untuk jualan beras, sehingga akan dapat mengurangi kekurangan beras di Kuansing," ujarnya.
Sedangkan dibidang Peternakan, akan dikembangkan Sapi Lokal, Sapi Bali, dan Nusa Tenggara. "Sebab setiap Hari Raya Idul Adha, kita selalu membeli sapi di luar Kuansing karena kekurangan stok sapi, jadi untuk memenuhi permintaan tersebut, kita akan memproduksi sapi di daerah kita, serta dapat meningkatkan ekonomi masyarakat," ajaknya.
Kemudian, Tambahnya, juga akan melakukan Inseminasi Buatan ( IB), merencanakan 1 induk sapi harus bunting dan melahirkan, dengan cara di berikan obat-obat dan disuntik oleh petugas peternakan.
Pada kesempatan tersebut, Bupati juga mengingatkan kepada masyarakat, agar dalam pengelolaan kebun sawit ataupun karet, tidak boleh membakar lahan.
Turut hadir Anggota DPRD Dapil III, Kepala Badan, Kepala Dinas, Kepala Kantor, Kepala Bagian, Kepala Bidang, Camat, Kapolsek, Babinsa, Kepala Desa, BPD dan perangkat. (R24/Zar)