Sebanyak 800 Tentara yang Ditugaskan ke Timur Tengah Akhirnya Pulang ke Fort Bragg
RIAU24.COM - Fort Bragg menyambut sekitar 800 tentara dari Divisi Lintas Udara ke-82, pada Kamis 20 Februari 2020. Mereka diterbangkan ke Timur Tengah pada akhir Desember 2019 untuk membantu keamanan regional setelah pengunjuk rasa menyerang kedutaan AS di Baghdad.
Tidak jelas kapan sisa 2.700 tentara yang dikerahkan ke Kuwait pada hari-hari berikutnya, akan kembali ke Amerika Serikat juga. Sebagian besar Brigade 1 Airborne ke-82 melaju dari Carolina Utara ke wilayah tersebut ketika ketegangan dengan Iran meningkat setelah serangan pesawat tak berawak A.S. pada Januari yang menewaskan seorang jenderal top Iran.
"Hampir 800 Pasukan terjun payung dari Batalion ke-2, Resimen Infantri Parasut ke-504, bersama dengan anggota Skuadron ke-3, Resimen Kavaleri ke-73, Resimen ke-3, Resimen Artileri Lapangan Udara ke-319 dan beberapa tim enabler dari Brigade Pasukan Respon Segera (IRF) memulai tugas mereka pemindahan dari Timur Tengah kembali ke Fort Bragg, NC, "menurut pernyataan dari Divisi Lintas Udara ke-82 Angkatan Darat.
"Sisa dari Tim Tempur Brigade 1 tetap dikerahkan memberikan dukungan kepada Komandan CENTCOM untuk setiap misi yang dianggap perlu," lanjut pernyataan itu.
Pasukan sekitar 500 tentara dari Brigade 1 Divisi Lintas Udara ke-82 diperintahkan untuk bergegas ke Kuwait pada 31 Desember, menyusul penyerbuan di luar perbatasan kedutaan AS di Baghdad oleh milisi yang didukung Iran. Ratusan pasukan ini melonjak ke Baghdad sebagai bala bantuan, sementara ratusan pasukan militer AS yang bertugas dalam peran administratif dikeluarkan dari Irak.
Seluruh unit 3.500 tentara itu diperintahkan ke Kuwait menyusul ketegangan yang meningkat dengan Iran setelah serangan pesawat tak berawak 2 Januari di Baghdad yang menewaskan Jenderal Iran Qassem Soleimani, komandan tertinggi Pasukan Pengawal Revolusi Islam Pasukan Quds.