RIAU24.COM - JAKARTA - Belum lama ini tengah viral berita soal Pemerintah ‘menggaji’ influencer sebesar Rp72 miliar untuk tutupi isu Virus Corona. Hal ini pun menjadi perbincangan netizen dimedia sosial.

Menanggapi pemberitaan tersebut, akun twitter Muhammad Said Didu mempertanyakan anggaran sebesar itu, Pemerintah habiskan untuk membayar influencer dengan uang rakyat.

“Istilah influencer adalah istilah medsos. Influencer adalah orang yg ditugaskan membuat narasi utk disebarkan oleh buzzer. Influencer "manggaji" banyak buzzer. Influencer yg akan terima kontrak dari pemerintah sebesar Rp 72 milyar uang rakyat ?,” tulis akun @msaid_didu tersebut, sebagaimana dimutio dari beranda media sosial twitternya, Rabu (26/2/2020).

Kicauan Said Didu ini langsung dibalas Permadi Arya alias Abu Janda pada kolom komentar kicauan Said Didu tersebut. 

“Makin Tua Makin Tolol. Influencer yang dimaksud itu Influencer Wisata. Artinya Travelblogger, artis selebgram yang suka jalan2, bukan buzzer politik, goblok emang gratis, gak usah diborong juga,” tulis akun @permadiaktivis tersebut.