RIAU24.COM - Banjir yang masih terjadi di Jakarta, membuat mantan wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno merasa prihatin. Terlebih lagi banjir tersebut sangat mengganggu dan menimbulkan kerugian dari berbagai sektor. Terutama bagi pelaku usaha mikro, baik kecil, menengah, dan besar (UMKM).

"Lagi kita hitung dampaknya di UMKM, karena 90 persen lebih dunia usaha UMKM pasti terdampak. Saya lihat dampak ini akan tergantung dari berapa lama situasi cuaca ekstrem ini berlangsung," ujar Sandiaga dilansir dari Rmol.id, Rabu, 26 Februari 2020.
zxc1

Untuk membantu para korban, Sandi juga membuka posko relawan untuk menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan.

Kemudian Sandi juga berpesan, ketika  menghadapi banjir, sebaiknya tidak membuat kegaduhan dengan saling menyalahkan pihak lain. Sandi menyebut curah hujan yang sangat ekstrim perlu diwaspadai.

"Kali ini memang curah hujan dan perubahan cuaca ekstrem, jadi perlu waspada dan saling bantu. Jangan gaduh untuk saling salahkan. Ini kesempatan berikan kepedulian kepada sesama," kata dia.

zxc2

Sandi juga menyoroti kejadian di Cakung, ketika massa merusak Mal AEON JGC. Mal tersebut dianggap warga sebagai penyebab banjir.

Menurut Sandi, harusnya masyarakat sadar bahwa pengrusakan itu justru mengganggu kegiatan perekonomian. Pihak paling terdampak adalah UMKM, juga mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat.