RIAU24.COM -   Ibu asal Tiongkok ini memiliki cara psikopat dalam mendisiplinkan anak-anaknya.

Dia membawa putrinya yang berusia 2 tahun ke kamar mandi empat tahun yang lalu dan menenggelamkan kepalanya di bawah air sampai dia tenggelam dan mati karena kehabisan nafas hanya karena sang anak main air hingga seluruh pakaiannya basah!

Dilansir dari Daily Mail, pada Maret 2016, sang ibu yang bernama Lin Li, berusia 28 tahun, membawa putrinya bernama Melody ke kamar mandi dan menenggelamkan kepalanya ke dalam wadah air setelah ia membasahi dirinya sendiri. Dia berjalan keluar dari kamar mandi tanpa memeriksa apakah putrinya masih hidup dan kemudian menelepon 911. Ayah Melody tertidur selama insiden itu.

Ketika polisi datang, mereka menemukan suami Li sedang melakukan CPR pada Melody, yang kemudian dibawa ke rumah sakit tempat dia dinyatakan meninggal. Pemeriksa medis memastikan kematian Melody karena tenggelam.

Dia bersaksi pada Juni 2019, membantah telah memegang kepala putrinya di bawah air, tetapi sebuah rekaman video wawancara pengakuannya pada tahun 2016, mengakui sebaliknya. Pengacaranya berusaha membantunya dengan berbicara tentang pengasuhannya yang keras di Cina asli dan kondisi kehidupan yang kurang ideal di Brooklyn, menggambarkannya sebagai orang yang pengasih, perhatian, dan penyesalan.

"Aku tidak melihat tindakan monster", katanya.

Dia memohon dan mengatakan, "Saya ingin mengatakan menjadi seorang ibu, adalah tugas saya untuk merawat anak-anak saya, dan saya sangat menyesalkan kematian putri saya. Itu kesalahan saya ... kehilangan putri saya sangat, sangat menyakitkan bagi saya. Tidak peduli berapa banyak waktu akan mengirim saya ke penjara [untuk] .. Saya akan menerimanya. "

Tetapi usaha mereka sia-sia karena dia dihukum karena pembunuhan dengan cara yang mengerikan bagi seorang anak. Namun, dia dibebaskan dari pembunuhan tingkat dua. Selain itu, juri juga mendapati Li bersalah atas percobaan tingkat pertama karena menahan kepala putranya yang berusia empat tahun di bawah air sehari sebelum pembunuhan Melody, yang dia bantah. Kasus ini berakhir dengan sang ibu dijatuhi hukuman 18 tahun penjara.

 

 

 

 

R24/DEV