Menu

Ini Bahaya yang Mengintai Jika Konsumsi Boba di Minuman Manis

Muhammad Iqbal 28 Feb 2020, 10:58
Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

RIAU24.COM - Bubble atau bola tapioka (boba) kerap dianggap berbahaya dari minuman pemanisnya. Padahal, keduanya justru sama-sama memberikan efek yang negatif bagi tubuh.

Dikutip dari Tempo.co, Jumat, 28 Februari 2020, Ahli gizi Pafitri menjelaskan baik boba atau minuman manis penyertanya menyumbang kalori yang sangat besar bagi badan. Jumlah kalori tersebut justru tidak mengandung nilai gizi yang dibutuhkan tubuh.
zxc1

"Dua-duanya, karena bubble-nya itu penyumbang kalori yang cukup tinggi karena dia karbohidrat, kemudian dia diolah dengan gula lagi sehingga kalorinya menjadi tinggi sekali sehingga tidak boleh berlebihan," kata Pafitri.

Kemudian, minuman manis yang biasa dikonsumsi bersama boba mengandung gula, susu, krimer, atau kental manis yang jika digabungkan jumlahnya setara dengan 8-18 sendok teh gula.

"Kemudian di minumannya kan tidak hanya bubble, ada tambahan gula, susu, belum topping-nya ada tambahan biskuit. Itu yang membuat tambah berbahaya. Gulanya sudah tinggi dan kemudian total keseluruhan kalorinya juga tinggi," jelasnya.

zxc2

Dirincikannya, dalam setiap 500 mililiter minuman boba mengandung 500-800 Kal atau sekitar 2-5 piring nasi putih 100 gram. Jika diminum secara terus-menerus dapat memicu penyakit, seperti hipertensi, diabetes, jantung, dan kanker.

"Kalau setiap hari dapat memberikan dampak yang tidak baik. Kalau bisa dihindari atau sebulan dua kali itu sudah maksimal. Kalau kandungan gula banyak, itu bahaya sekali karena nanti terjadi akumulasi yang menyebabkan kegemukan dan diikuti penyakit lain," tutur Pafitri.