Panik, Puluhan Supermarket dan Toko Obat di Indonesia Dibanjiri Warga Sesaat Setelah Pengumuman Kasus Korona
RIAU24.COM - Dilansir dari sebuah artikel di Star Online, kepanikan melanda warga Jakarta sesaat setelah presiden Joko Widodo mengumumkan dua kasus pertama Covid-19 yang dikonfirmasi di Indonesia. Banyak pelanggan di supermarket membeli barang dan persediaan dalam jumlah besar karena ketakutan akan virus Coroana.
“Saya pergi ke sana untuk membeli bahan makanan bulanan seperti biasa, seperti nasi dan makanan lainnya. Tetapi saya sangat terkejut menemukan 10 loket kasir di supermarket dengan antrian yang sangat panjang, ”kata Sandra, seorang wanita berusia 60 tahun.
Dia berbagi bagaimana dia melihat orang-orang mengosongkan rak tempat mie instan dan makanan beku. Barang-barang seperti gula, pembersih tangan dan pembersih antiseptik juga kehabisan stok, dan pelanggan semua tampak cemas dengan masker wajah. Selain Sandra, seorang wanita lain (58 tahun), memiliki pengalaman serupa ketika ia mengunjungi supermarket untuk membeli popok sekali pakai untuk cucunya, tetapi tidak dapat menemukan tempat parkir.
“Mobil di belakang saya tidak diizinkan masuk ke tempat parkir karena penuh. Saya melihat orang-orang keluar dari supermarket mendorong tiga troli [masing-masing] dan antrian panjang di mesin kasir. Jadi saya memutuskan untuk pulang, ”kata Etty.
Selain supermarket, banyak juga yang bergegas ke toko obat untuk mencari sanitiser, multivitamin, dan masker wajah.
“Setelah mendengar pengumuman Presiden [tentang kasus Covid-19], lima rekan kerja saya dan saya pergi ke toko obat di dekat kantor kami setelah bekerja. Namun, kami hanya bisa membeli multivitamin dan tisu basah. Barang-barang lain seperti alkohol dan masker wajah terjual habis, ”kata Dea, 25 tahun.
Sejak pengumuman tersebut, diikuti oleh pembelian panik, banyak foto telah beredar di internet menggambarkan skenario seperti itu. Foto-foto tersebut terlihat seperti adegan dalam film yang menceritakan tentang kiamat.
R24/DEV