Menu

Ogah Nanggung-nanggung, Driver Ojol Ini Pakai Masker 'Anti Nuklir' Untuk Tangkal Corona, Ternyata Segini Harganya

Siswandi 4 Mar 2020, 09:59
Driver ojol yang viral di medsos, karena menggunakan masker antiradiasi. Foto: int
Driver ojol yang viral di medsos, karena menggunakan masker antiradiasi. Foto: int

RIAU24.COM -  Seorang driver ojol di Jakarta, saat ini tengah viral di media sosial. Hal itu setelah ia tampak mengenakan masker untuk menangkal virus Corona yang kini sudah masuk Tanah Air. Namun yang menimbulkan sorotan dari netizen, karena si driver ojol itu mengenakan masker anti radiasi. Tampaknya, si driver ojol tak mau nanggung-nanggung ya. 

Buntut dari penampilannya itu, sang driver ojol itu pun kini jadi viral di media sosial. 

Dilansir detik, Rabu 4 Maret 2020, masker berbentuk seperti nyamuk yang disertai alat pernapasan seperti belalai itu sebenarnya merupakan masker gas yang biasa juga digunakan sebagai masker radiasi. Masker gas tersebut dulu digunakan oleh negara-negara Eropa Timur, namun penggunaannya sudah tak lazim saat ini.

"Kenapa pakai masker, bang?" tanya customer yang melihat kelakuan si abang ojol pakai masker berukuran besar itu.

"Corona," jawab si driver terdengar samar-samar dari dalam masker.
"Fans slipknot jadi anak motor," tulis akun dramaojol.id yang merepost ulang postingan itu.

Kolektor Topeng 
Belakangan, terungkap bahwa si driver ojol memang seorang kolektor topeng dan masker gas. Hal itu diungkapkan Agung HB, melalui akun instagramnya. Agung juga yang membagikan video ketika ia mengorder ojek online yang kebetulan drivernya menggunakan masker anti-radiasi. 

Ternyata, driver ojol yang pakai gas mask tersebut merupakan teman lama Agung di komunitas Hypemask, penyuka dan kolektor topeng dan masker gas (gas mask/masker yang dipakai untuk melindungi dari polutan udara dan gas beracun).

"Dia pakai itu gas mask karena jarak dekat (bukan dia pakai sehari). Dia dulu beli itu gas mask buat foto-foto dan udah lama nggak dipakai, karena momennya tepat akhirnya dia pakai itu gas mask," ungkap Agung.

Ditambahkannya, masker yang dipakai driver ojol itu tipenya Russian Gas Mask GP-5. Saat ini masker tipe itu sudah jarang ada di pasaran. Harganya pun cukup mahal. 

"Udah langka, dulu harganya Rp 1 jutaan. Sekarang mungkin Rp 2-3 jutaan. Karena kebetulan lagi sulit juga impor barang dari China dan luar negeri," kata Agung.

Menurutnya, masker itu memang dikembangkan di Uni Soviet untuk antisipasi senjata biologi atau menghindari radiasi nuklir. Awalnya saat itu hanya diciptakan untuk Uni Soviet dan tidak dijual secara legal keluar. "Tapi akhirnya negara China bikin gas mask ini," kata Agung.

"Yang ada selangnya itu paling langka. Yang nggak pakai selang itu 600-sejuta. Yang pakai selang itu agak susah. Sampai sekarang udah langka banget. Memang harganya mahal," tambahnya lagi. ***