RIAU24.COM - INHIL- ABK pasien suspect virus corona belum bisa ditentukan positif atau negatif. Untuk itu sampel darah pasien suspect virus corona yang dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada Tembilahan telah diambil dan akan dikirim ke Lembaga Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) RI, di Jakarta.

zxc1

Darah ABK pasien suspect virus corona di Tembilahan, Inhil itu nantinya akan uji laboratorium. Hal tersebut disampaikan Direktur RSUD Puri Husada Tembilahan, dr Saut Pakpahan uji Lab akan keluar paling cepat 7 sampai 14 hari kedepan. 

"Tim dari Provinsi Riau sedang di jalan untuk mengambil sampel. Kita tunggu hasilnya, jika pun nanti pasien ini sembuh, kita tidak akan berani pulangkan sebelum hasil dari Litbangkes membuktikan negatif," sebut dr Saut, Rabu 4 Maret 2020. 

zxc2

Lanjutnya, untuk hasil uji labor RSUD PH Tembilahan, kondisi pasien dalam keadaan normal, namun pihaknya tetap akan menunggu hasil uji Lab dari Litbangkes RI. 

"Demamnya sudah turun, hasil labnya normal, tapi bukan negatif. Untuk mengetahui negatif atau positif, hasilnya akan kita kirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Jakarta," jelas Saut.

Pasien suspect virus corona yang tengah dalam perawatan RSUD Puri Husada Tembilahan ini merupakan seorang ABK yang baru pulang berlayar dari Malaysia. Saat pemeriksaan fisik oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) ditemui seorang ABK dengan kondisi sakit dengan gejala batuk dan influenza dengan suhu tubuh 37,5 derajat celcius. 

Tidak hanya seorang pasien, 6 orang Anak Buah Kapal (ABK) yang turut serta dalam kapal tersebut juga turut di observasi di rumah singgah milik Dinas Sosial Kabupaten Inhil saat ini, walaupun tidak menunjukan gejala-gejala suspect virus corona. (Riki)