5 Langkah yang Perlu Diperhatikan Untuk Cegah Corona Supaya Tak Meluas
RIAU24.COM - Adanya virus corona yang ke Indonesia membuat warga panik. Bahkan, beberapa barang seperti masker, hand sanitizer, dan kebutuhan lainnya banyak diborong dengan jumlah yang begitu banyak.
Dikutip dari Detik.com, Kamis, 5 Maret 2020, berikut ini 5 langkah yang perlu diperhatikan untuk cegah virus corona baru
zxc1
1. Kenali gejala virus corona COVID-19
Gejala COVID-19 sangat mirip dengan pilek atau flu. Menurut Pusat Pengendalian dan Pecegahan Penyakit AS (CDC), gejala dari virus corona baru meliputi demam, batuk, dan sesak napas. Tapi, di sebagian kasus ditemukan kalau mereka yang terinfeksi COVID-19 mengalami diare dan muntah satu atau dua hari sebelum muncul demam dan kesulitan bernapas.
virus ini memiliki masa inkubasi yang lebih lama, mirip dengan virus corona mematikan lainnya yaitu MERS-CoV. CDC mengatakan bahwa gejala COVID-19 dapat muncul hanya dalam dua hari, atau selama 14 hari, setelah terpapar virus. Bahkan di beberapa kasus ada yang sama sekali tidak menunjukkan gejala yaitu disebut asimtomatik.
2. Waspada bagaimana virus menyebar
Penelitian baru juga menunjukkan kalau COVID-19 ini dapat menyebar melalui penularan tinja, serta melalui kontak dengan darah orang yang terinfeksi.
3. Batasi perjalanan
COVID-19 telah dinyatakan sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional oleh WHO. Baiknya hindari perjalanan ke tempat di mana pasien COVID-19 terinfeksi.
zxc2
4. Lakukan langkah-langkah pecegahan
Daripada menggunakan masker, CDC menyarankan langkah yang lebih efektif untuk mencegah tertularnya virus corona baru. Berikut beberapa hal pencegahan yang perlu kamu tahu:
- Jika tidak enak badan, alangkah baiknya untuk berdiam diri di rumah sampai sembuh.
- Menjaga kontak dengan orang sakit.
- Cuci tangan menggunakan sabun dan air.
- Penggunaan hand sanitizer bisa menjadi alternatif asal memiliki kandungan alkohol setidaknya 60 persen.
- Bersihkan benda-benda yang sering disentuh.
5. Jangan diskriminasi pasien COVID-19
WHO mengimbau publik untuk tidak mendiskriminasi orang yang terinfeksi virus corona baru. Hal tersebut dapat membuat pasien nantinya cenderung menyembunyikan penyakit mereka dan akhirnya tidak mendapatkan penanganan medis sesegera mungkin karena takut dibully.