Meskipun Tengah Dilanda Perang, Suriah Bersiap Untuk Lakukan Penguncian Setelah Kasus Pertama Virus Corona Ditemukan
"Orang-orang yang kehilangan tempat tinggal di sana hidup dalam kondisi yang membuat mereka rentan terhadap infeksi pernapasan," katanya kepada kantor berita AFP.
Itu termasuk kondisi hidup yang penuh sesak, tekanan fisik dan mental, serta kurangnya perumahan, makanan, dan air bersih.
Sebagai bagian dari rencana respon yang lebih luas untuk wilayah tersebut, tiga rumah sakit dengan unit perawatan intensif telah dimodifikasi sebagai unit isolasi yang dilengkapi dengan ventilator, kata juru bicara WHO.
Hingga 1.000 petugas kesehatan telah dimobilisasi, dan pengiriman baru alat pelindung, termasuk 10.000 masker bedah dan 500 masker respirator, akan tiba dalam minggu ini.
Kekhawatiran tentang semua pengungsi meningkat setelah pemerintah Damaskus pada hari Minggu mengumumkan kasus resmi pertama virus corona di negara itu.
Garis-garis terbentuk di luar toko kelontong, bank, dan pompa bensin di ibukota Suriah, Damaskus, ketika orang-orang bersiap untuk penutupan yang lebih luas. Pemerintah telah menutup restoran, kafe dan bisnis lainnya, dan telah menghentikan transportasi umum.