Ulama Asal Papua ini Tanggapi Soal APD yang Bertuliskan Made in Indonesia: Kalau Begini, Wabah Silih Berganti Datang
RIAU24.COM - Ulama asal Papua, Fadlan Garamatan menanggapi tentang alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis yang bertuliskan 'Made in Indonesia'.
Diketahui, APD tersebut merupakan kiriman bantuan dari Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona, Letjen TNI Doni Monardo ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Dia mempertanyakan kapan kekeliruan tersebut diluruskan. Jika hal tersebut masih terjadi, Ustaz Fadlan mengatakan wabah bisa datang silih berganti.
"Kapan kita meluruskan kekeliruan seperti ini, kalau begini caranya musibah, wabah silih berganti datang, sedih jadi Rakyat, korban, yang kaya semakin kaya, miskin semakin miskin," kata dia dikutip dari akun Twitternya, Selasa, 24 Maret 2020.
Seperti dilansir dari Kumparan.com, ratusan APD tersebut tiba di Balai Kota pada Senin, 23 Maret dini hari. Dus-dus itu lalu disimpan di ruang tunggu tamu gubernur di Balai Kota Jakarta.
APD itu kemudian diserahkan langsung oleh Anies kepada perwakilan tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam penanganan pasien corona. Setelah penyerahan selesai, Pemprov DKI Jakarta mengirimkan foto-foto proses penyerahan APD, termasuk dus yang menyimpan APD itu.
Dalam foto itu, dus terlihat tulisan merek APD. Selain itu, ada tulisan Korea di bawahnya, lalu tulisan berbahasa Inggris yang menunjukkan jumlah dalam satu dus dan warna APD, serta nomor seri. Yang menarik, di bagian bawah terdapat tulisan 'Made in Indonesia'.
Dari kardus itu terdapat informasi bahwa APD itu buatan perusahaan UPC, produsen APD kualitas ekspor yang berbasis di Korsel. Tapi, belum diketahui, apakah APD kiriman Doni Monardo ini memang dibuat di Indonesia.