Kisah Para Tahanan Afghanistan, Disiksa Dipenjara Hingga Dihukum Belasan Tahun Tanpa Peradilan yang Jelas
"Saya tidak akan pernah memaafkan para pejuang Taliban yang memasuki rumah saya dengan paksa, dan saya juga tidak akan pernah memaafkan pasukan Afghanistan yang menyerbu rumah saya."
Afghan ditangkap pada 2015 dari Salam University, Kabul, tempat ia belajar hukum. Dia bercerita bila ia disiksa saat ditahan.
"Selama interogasi, kuku kaki saya ditarik keluar, dan saya diberi kejutan listrik setiap hari. Saya akan dimasukkan ke dalam air dingin mulai dari 10 menit hingga setengah jam selama musim dingin. Saya akan pingsan. Ketika saya sadar, saya akan menyadari bahwa saya dibaringkan di ruang bawah tanah yang dingin dan beku dengan selimut tipis menutupi saya, "kata Afghan kepada Al Jazeera.
"Di musim dingin dan dingin di Kabul, saya diminta untuk berdiri sepanjang malam di lorong-lorong penjara, tangan saya diikat dan setiap kali saya bergerak atau pingsan, mereka menendang dan meninju saya untuk membangunkan saya. Ini berlanjut sampai keesokan paginya, "
"Mereka terus menyiksaku karena aku tidak mau mengaku karena tidak ada yang mengaku!"
Sumber-sumber dalam pemerintahan dan polisi Afghanistan yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan kepada Al Jazeera bahwa paman Afghanistan adalah bagian dari Jaringan Haqqani - afiliasi Taliban - yang ditunjuk sebagai organisasi teror oleh Washington.