RIAU24.COM - PEKANBARU -  Ketua Fraksi Hanura DPRD kota Pekanbaru Ali Suseno meminta Pemerintah Kota Pekanbaru segera memperbaiki sektor perekonomian dan kesejahteraan masyarakat yang saat ini terdampak penyebaran virus corona atau covid-19.

Tidak hanya itu, Pemko juga diminta duduk bersama dengan pihak legislatif di DPRD kota Pekanbaru untuk membicarakan solusi kongrit yang diberikan kepada masyarakat, seperti halnya memberikan bantuan dan mensubsidi sejumlah kebutuhan masyarakat.

"Kalau untuk masyarakat menengah keatas saya kira tidak masalah, tapi bagaimana dengan masyarakat menengah kebawah, para pekerja harian, para UMKM, parah buruh, tentunya periuk dapur mereka juga ikut berdampak, makanya kita berharap pemerintah memperhatikan ini ditengah kondisi ekonomi masyarakat yang goyang ditambah dengan harga kebutuhan pokok juga ikut melambung," ujar Ali Suseno belum lama ini.

Ali Suseno meyakini saat ini basih banyak masyarakat yang terpaksa keluar rumah untuk mencari nafkah ditengah ancaman virus corona melanda Indonesia termasuk Pekanbaru Riau.

"Kita minta Pemko dan DPRD duduk bersama, untuk membahas dan memberikan solusi dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang kurang mampu.  Pemko bisa mendata warga yang tidak mampu untuk diberikan subsidi kebutuhan pokok kepada mereka, ekonomi masyarakat saya yakin sangat terpuruk, pendataan dilakukan secara terukur dan terarah agar tepat sasaran dan meringankan beban masyarakat," Tambah Ali Suseno lagi. 

Ali Suseno juga berharap Pemko mengikut arahan Pemerintah pusat untuk melakukan pergeseran anggaran.  Dimana anggara yang sifatnya tidak mendesak dan tidak penting dialihkan untuk anggaran penanggulangan bencana non alama atau covid-19 ini. 

Terakhir Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru berharap kepada masyarakat Kota Pekanbaru secara umumnya, agar mengindahkan himbauan Pemerintah untuk sama-sama memerangi dan mencegah penyebaran virus corona. 

Caranya yakni dengan mengikuti anjuran pemerintah terkait social distancing atau menjaga jarak fisik untuk mengurangi risiko penularan.

"Setidaknya, dimulai dengan diri sendiri dengan minimal tidak keluar rumah dan menjaga social distancing," pungkasya Ali Suseno. (R24/put)