RIAU24.COM -   Korea Utara hari Senin mengkonfirmasi serangkaian uji coba rudal, mengklaim tes itu sehari sebelumnya dari apa yang media pemerintah katakan sebagai peluncur roket multipel super besar telah sukses.

Korea Utara menembakkan apa yang tampak sebagai dua rudal balistik jarak pendek di lepas pantai timurnya pada hari Minggu, yang terbaru dari serangkaian peluncuran yang oleh Korea Selatan disebut "tidak pantas" ketika dunia bergulat dengan pandemi coronavirus.

Kantor berita KCNA mengatakan peluncuran itu bertujuan untuk memeriksa fitur strategis dan teknis dari "peluncur roket berganda super besar", yang telah diuji beberapa kali sejak Agustus lalu yang biasanya diawasi oleh pemimpin Kim Jong Un.

KCNA, kantor berita resmi, tidak menyebutkan kehadiran Kim pada tes terbaru, yang dipimpin oleh wakil ketua partai yang memerintah Ri Pyong Chol dan dilakukan di Akademi Ilmu Pertahanan Nasional.

"Penyebaran operasional sistem senjata peluncur roket multipel super besar adalah pekerjaan penting yang sangat penting dalam mewujudkan niat strategis baru partai untuk pertahanan nasional," kata Ri seperti dikutip dalam tes, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

"Tes-api dilakukan dengan sukses," tambah KCNA.

Itu menandai putaran keempat tes bulan ini sejak Korea Utara melakukan latihan militer dan memulai kembali peluncuran rudal setelah istirahat tiga bulan.

Pembicaraan antara Amerika Serikat dan Korea Utara mengenai denuklirisasi sebagian besar terhenti sejak jatuhnya pertemuan puncak antara Kim dan Presiden AS Donald Trump di Hanoi pada Februari 2019.

 

 

 

R24/DEV