Mengerikan, Kasus Virus Corona Secara Global Sudah Mencapai Lebih Dari Satu Juta
RIAU24.COM - Kasus virus corona atau covid-19 telah mencapai 1 juta pada hari Kamis 2 April 2020 dengan lebih dari 52.000 korban meninggal dunia.
Untuk saat ini kasus corona meledak di Amerika Serikat (AS) dan korban meninggal terus bertambah di Spanyol dan Italia. Total kasus terbaru ini dikumpulkan Reuters berdasarkan data resmi di berbagai negara.
“Italia memiliki korban meninggal terbanyak, dengan lebih dari 13.900, diikuti Spanyol. AS memiliki kasus terkonfirmasi terbanyak di dunia, dengan lebih dari 240.000,” papar data Reuters.
Sejak virus itu pertama kali dicatat di China akhir tahun lalu, pandemic terus menyebar ke penjuru dunia. Berbagai negara telah menutup bisnis, menghentikan penerbangan dan memerintahkan jutaan orang tetap di rumah untuk memperlambat penyebaran wabah.
Tingkat pengangguran pekanan di AS telah naik mencapai rekor tertinggi 6,6 juta, dua kali lipat dari pekan sebelumnya. Kondisi ini membuat para ekonom memperkirakan pertumbuhan lapangan kerja terlama dalam sejarah AS mungkin terhenti pada Maret dan tingkat pengangguran dapat terus bertambah.
Rumah mayat dan rumah sakit di New York City yang menjadi pusat wabah di AS sudah kewalahan untuk menerima korban meninggal sekaligus memakamkannya.
Gubernur New York Andrew Cuomo mengungkapkan prediksi suram bahwa semua wilayah di negara bagiannya akan menghadapi kondisi yang sama.
Staf di pusat medis di Brooklyn tampak menanggalkan baju pelindungnya di tempat sampah setelah membawa sejumlah jasad korban corona keluar dari rumah sakit dan memasukkannya ke truk pendingin.
Di Spanyol, korban tewas bertambah menjadi lebih dari 10.000 pada Kamis 2 April 2020 setelah 950 orang meninggal dunia dalam semalam. Krisis itu mempengaruhi perekonomian dengan 900.000 pegawai kehilangan pekerjaannya sejak pertengahan Maret.
Di Italia, tercatat kasus baru harian tertinggi 6.557 pada 21 Maret dan korban meninggalnya 28% dari total global. Korban meninggal di Italia naik menjadi 13.915 pada Kamis (2/4).
Namun ini hari keempat berturut-turut jumlah kasus baru tetap dalam kisaran 4.050-4.782, seperti harapan pemerintah bahwa epidemi telah menyentuh kurva mendatar.
Di Rusia, Presiden Vladimir Putin memperpanjang masa cuti-kerja berbayar hingga 30 April di seluruh negeri. Langkah ini diambil sepekan setelah Kremlin menyatakan tak ada wabah.
Di Amerika Latin, Ekuador membangun kamp khusus untuk para korban virus corona di kota Guayaquil, lokasi dengan lebih dari 80 orang meninggal dunia akibat corona.
Sumber: Sindonews