Update : Amerika Akan Menghadapi Minggu Tersulit Dalam Pertarungan Melawan Virus Corona, Jumlah Kematian Diprediksi Akan Terus Bertambah
Secara global, jumlah kematian akibat COVID-19, penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus baru, mendekati 70.000, menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins, sementara jumlah infeksi meningkat di atas 1,27 juta.
Sementara itu, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe akan mengumumkan keadaan darurat pada hari Selasa karena lonjakan infeksi coronavirus di negara itu, menurut surat kabar Yomiuri. Abe akan mengumumkan niatnya untuk mengumumkan keadaan darurat pada hari Senin, kata surat kabar itu, sementara kantor berita Kyodo mengatakan langkah-langkah baru kemungkinan akan mulai berlaku pada hari Rabu.
Deklarasi ini akan memberdayakan otoritas lokal untuk menginstruksikan masyarakat untuk tinggal di rumah dan meminta penutupan sekolah dan fasilitas lainnya, menurut Kyodo, dan akan menargetkan kota-kota besar seperti Tokyo dan Osaka.
Amnesty International memperingatkan bahwa para pengungsi Rohingya yang lebih tua di kamp-kamp yang penuh sesak di Bangladesh ditinggalkan dalam tanggapan kemanusiaan terhadap COVID-19.
Kelompok hak asasi itu mengatakan informasi dasar yang akurat tentang penyakit itu dan langkah-langkah untuk mencegah penyebarannya gagal menjangkau orang-orang di kamp, terutama pengungsi yang lebih tua. Ada lebih dari 31.500 pengungsi berusia 60 atau lebih di antara 860.000 orang yang tinggal di kamp, menurut angka PBB.
Kembali bekerja dan menggerakkan perekonomian kembali mungkin membutuhkan waktu lama di banyak negara. Tetapi sudah ada satu gagasan yang sedang dikerjakan, dengan harapan hal itu dapat meredakan kuncian di seluruh dunia.