Tengah Berjuang Melawan Virus Corona, Libya Dihantam Serangan Penembakan di Sebuah Rumah Sakit
RIAU24.COM - Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengutuk penembakan sebuah rumah sakit di Tripoli, menyebutnya sebagai "pelanggaran yang jelas terhadap hukum internasional" ketika Libya berjuang untuk mempersiapkan wabah virus corona baru.
Pada hari Senin, proyektil menghantam halaman Rumah Sakit Umum Al Khadra yang terletak di daerah yang dipegang oleh pemerintah yang diakui secara internasional di dekat garis depan, melukai setidaknya enam petugas kesehatan.
Jens Laerke, juru bicara Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), mengatakan pada konferensi pers yang diadakan melalui tautan video bahwa PBB "terkejut" untuk mengetahui penembakan tersebut.
Dia membacakan pernyataan oleh Koordinator Kemanusiaan untuk Libya, Yacoub El Hillo.
"Pada saat orang-orang di Libya tidak membutuhkan apa-apa selain rumah yang aman dan fasilitas medis yang berfungsi, kami menerima berita tentang serangan lain terhadap sebuah rumah sakit," kata pernyataan itu.
"Ini adalah pelanggaran yang jelas terhadap hukum humaniter internasional ... Itu tidak dapat diterima pada saat perawatan kesehatan dan petugas kesehatan sangat penting dalam perjuangan kita melawan pandemi global," kata Laerke mengutip El Hillo.