RIAU24.COM -   Ada banyak kasus di mana mantan pasien Covid-19 yang sebelumnya telah sembuh, tapi telah dites kembali dan hasilnya positif  seperti yang baru-baru ini terjadi di Korea Selatan. Menanggapi hal tersebut, Malaysia mengambil tindakan pencegahan ekstra ketika akan mengeluarkan pasien Covid-19 dari rumah sakit.

Seperti dilansir dari The Star, pasien Covid-19 di Malaysia hanya akan keluar dari rumah sakit begitu mereka benar-benar bebas dari virus. Ini tidak seperti negara-negara lain seperti Inggris dan Italia di mana pasien diizinkan pulang setelah mereka menunjukkan gejala ringan atau tidak ada.

Namun, Malaysia melakukannya secara berbeda, yang memiliki hasil yang lebih baik daripada metode lain, kata direktur jenderal kesehatan Datuk Dr Noor Hisham Abdullah.

"Jika seorang pasien masih hasil positif, maka kita perlu memastikan mereka tetap di rumah sakit kami," katanya dalam konferensi pers, Rabu (15 April).

“Ini berbeda dari negara lain seperti Inggris dan Italia. Di sana, sekali pasien Covid-19 positif tidak menunjukkan gejala atau memiliki gejala ringan, mereka disarankan untuk tinggal di rumah. Di sini di Malaysia, kami memastikan pasien kami diisolasi di rumah sakit, sehingga kami dapat memantau mereka dengan cermat. Karena pemantauan ketat kami dan cara perawatan kami, kami dapat melihat bahwa hasil kami jauh lebih baik.”

Oleh karena itu, pasien Covid-19 perlu melakukan tes negatif dua kali berturut-turut sebelum mereka dapat keluar dari rumah sakit.