Tanggapi Pernyataan Jokowi yang Minta Ditunjukkan Negara Yang Berhasil Lockdown, Natalius Pigai Jawab Satu Negara ini
RIAU24.COM - Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat mengurai alasan kenapa kebijakan lockdown atau karantina wilayah tidak diambil ketika pandemi corona di Indonesia terjadi.
Seperti diberitakan Rmol.id, Jumat, 24 April 2020, Jokowi awalnya menjelaskan tentang anggaran untuk karantina wilayah, di Jakarta misalnya memerlukan Rp 550 miliar per hari dan masyarakat tidak bisa beraktivitas di luar rumah. Sementara untuk Jabodetabek bisa 3 kali lipat per hari.
Tapi bukan uang yang jadi masalah. Jokowi menimbang aspek efektivitas, sebeb dia belum mendapatkan referensi negara yang berhasil lockdown. "Kita kan juga belajar dari negara-negara lain. Apakah lockdown itu berhasil menyelesaikan masalah, kan tidak," lanjutnya.
Hal tersebut ditanggapi oleh Aktivis dari tanah Papua, Natalius Pigai yang menyergah pertanyaan Jokowi itu. Dia mendapat referensi negara yang berhasil dan ingin menunjukkan hal tersebut ke Jokowi.
"Pak Jokowi saya mau tunjukkan negara yang lockdown tapi sukses, tidak ada yang meninggal dunia yaitu Vietnam, negeri yang dekat episentrum Covid-19," kata dia, Jumat, 24 April 2020.
Vietnam sendiri diketahui memang belum memiliki pasien meninggal akibat virus dari China itu. Bahkan sebaran virusnya tidak lebih dari 300 kasus, yaitu hanya 268 kasus dengan tingkat kesembuhan 83,5 persen atau mencapai 224 kasus.
Mantan anggota Komnas HAM itu kemudian meminta kepada Jokowi untuk lebih terukur dalam memberi pernyataan di depan publik. Jokowi harus menjaga martabat jabatannya sebagai seorang kepala negara.
"Tolong terukur agar jaga kredibilitas dan martabat sebagai kepala negara RI," kata dia lagi.