Bupati Mursini Serahkan Langsung Bantuan Sembako ke Tukang Ojek Kuansing
RIAU24.COM - KUANSING- Merasa prihatin terhadap nasib warga khususnya para tukang ojek, masa wabah virus corona (Covid-19), yang terjadi di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau.
Maka Bupati Kuantan Singingi Drs. H. Mursini, Msi, membagikan paket sembako kepada para tukang ojek di Kuansing. Sekitar 102 paket sembako yang telah disiapkan oleh Pemkab Kuansing, yang dikumpulkan dari bantuan berbagai perusahaan yang berada di Kabupaten Kuansing.
zxc1
Menurut Jubir Gugus Tugas Covid-19 Kuansing, DR. Agus Mandar, S.Sos. M.Si kepada wartawan Kuansing mengatakan bahwa Pemkab telah menyalurkan bantuan kepada para tukang ojek kuansing, karena merasa prihatin dengan nasibnya akibat adanya wabah Covid-19.
"Kita bantu para tukang ojek pangkalan maupun online, yang jumlahnya sekitar 102 paket, yang terdiri dari 10 kilogram beras, satu papan telur," ujarnya.
zxc2
Berkenaan dengan bantuan ini, Katanya, Dikarenakan adanya anjuran pemerintah yang harus dirumahkan, anak-anak sekolah libur, pegawai pun bekerja dari rumah, dan masyarakat yang stay home. Sehingga masyarakat yang mobilitas perjalanan sangatlah kurang, dan tentunya berpengaruh terhadap penghasilan dari bapak- bapak kita tukang ojek tersebut," ujarnya.
Salah seorang Tukang Ojek Riki, yang baru saja menerima bantuan sembako tersebut mengatakan rasa terima kasih kepada Pemkab Kuansing, yang telah memberikan paket sembako ini pada masa sulit sekarang ini.
"Alhamdulilah pada masa sulit sekarang ini pemerintah peduli akan kesulitan kita sebagai masyarakat kuansing, dengan bantuan sembako ini tentunya kami sangat terbantu dan merasa diringankan beban kami untuk beberapa saat. Hal ini dikarenakan kami sekarang ini merasa sulit untuk mendapatkan pelanggan, karena stay home dan masyarakat juga tidak menggunakan jasa kami. Terima kasih bapak Bupati atas bantuanya, dan kalau bisa lebih banyak lagi turunkan bantuan dari ini," harap Riki.
Masyarakat sangat berharap, bantuan sembako ini juga dapat di bagikan ke desa desa terdekat terlebih dahulu, karena mereka juga merasa kesulitan," tukasnya. (R24/Zar)