Ini Enggak Enaknya Jika Corona Terjadi Sampai Lebaran
RIAU24.COM - Sampai sekarang, wabah virus corona atau covid-19 belum hilang dari Indonesia. Hari demi hari semakin banyak pasien yang terinfeksi dan harus mendapatkan perawatan dari virus mematikan itu. Saat ini sudah lebih 8. 800 orang yang positif terinfeksi dengan jumlah yang meninggal 743 dan 1000 orang yang sembuh.
Namun demi mengantisipasi dan memperlambat laju penularan corona, pemerintah memberlakukan physical dan social distancing dengan berkerja dan beraktivitas dari rumah.
Tidak hanya itu saja, sekarang pemerintah juga memperpanjang larangan sampai lebaran. Masyarakat tidak hanya diimbau tetap dirumah, pperjalanan seperti mudik juga tidak diperbolehkan. Beberapa pelabuhan dan juga bandara ditutup sementara. Lalu apa yang terjadi kalau corona ini masih berlangsung sampai lebaran:
Lebaran tak akan terasa hangat dan ramai seperti biasanya
Kalau kamu biasanya ngapain sih di momen lebaran ini? Yap, sudah pasti pulang dan melepas rindu dengan keluarga kan? Selain itu, juga bisa bersilaturahmi dengan para tetangga, sahabat, dan saudara-saudara yang selama ini jarang bertemu.
Namun, dalam kondisi seperti sekarang, lebaran akan terasa sepi sekali. Bukan hanya karena banyak yang enggak mudik saja, tetapi juga takut berinteraksi dengan para tetangga. Acara open house, halal bihalal, jabat tangan dan berpelukan pun bisa menjadi ancaman.
Tak akan ada salat idul fitri di lapangan atau masjid
Di beberapa wilayah yang memang massive penyebaran corona, salat tarawih ini tidak dilaksanakan di masjid, melainkan ibadah mandiri di rumah. Hal ini masih berkaitan dengan larangan untuk berkumpul dengan puluhan orang di ruang publik.
Bahkan, kalau corona masih terus menelan korban, salat raya idulfitri juga tidak bisa dilaksanakan secara besar-besaran seperti biasanya. Selama ini, jumlah orang-orang yang melakukan ibadah salat hari raya lebih banyak dari salat tarawih di masjid. Salat hari raya juga di rumah masing-masing.
Derita para anak rantau yang tak bisa pulang
Selama corona ini masih terus mewabah maka pulang ke kampung halaman bukanlah pilihan yang bagus. Pemerintah juga sudah melarang tegas agar tidak melakukan perjalanan pulang kampung alias mudik. Operasional pesawat dan kapal laut juga terhenti, semua maskapai dilarang melakukan penerbangan hingga 21 Mei mendatang.
Jelas dong, para anak rantau yang tadinya ingin merayakan lebaran bareng keluarga harus bertahan di tanah rantauan dulu. Karena, kalaupun nekat mudik, maka ada pihak berwajib yang melakukan razia penumpang di beberapa titik.
Sumber: Boombastis