Menu

Natalius Pigai Kritik Pembagian Sembako Jokowi di Tengah Covid-19: Indonesia Krisis Pemimpin

Muhammad Iqbal 30 Apr 2020, 09:38
Aktivis HAM asal Papua
Aktivis HAM asal Papua

RIAU24.COM - Pembagian sembako yang dilakukan oleh Presiden Jokowi di jalanan di tengah pandemi Corona atau Covid-19 beberapa waktu lalu, kembali dikritik oleh berbagai pihak. Salah satunya adalah Natalius Pigai.

Dilansir dari Vivanews.com, Rabu, 29 April 2020, cara Jokowi itu dinilai kurang etis karena statusnya sebagai kepala negara.

"Jokowi sebagai pemimpin tak bisa beri contoh dan teladan kepada rakyat. Jokowi justru menenggelamkan asa usaha-usaha pemerintah untuk eliminir virus," ujar aktivis HAM asal Papua itu, Rabu, 29 April 2020.

Pigai kemudian mengingatkan saat kondisi sekarang, Indonesia butuh pemimpin yang bisa berjalan di atas koridor hukum dan etik. Hal ini agar bisa dicontoh karena pemerintah berulang kali mengingatkan agar disiplin dalam physical distancing.

"Membagi-bagi sembako di jalan itu juga menunjukannya bahwa Jokowi tidak menghormati jajaran pemerintahan Jokowi baik vertikal juga horisontal," tutur eks komisioner Komnas HAM tersebut. 

Pun, ia menekankan di masa pandemi, Jokowi harus bijak dalam bersikap. Sorotan publik tertuju kepadanya sebagai kepala negara. Namun, jika masih berulang kali bagi sembako di jalan maka Jokowi dinilainya belum bisa jadi panutan.

"Saya kira Jokowi belum bisa dijadikan panutan. Indonesia sedang alami krisis kepemimpinan. Ibarat kapal besar di tengah badai tapi kaptennya kurang paham apa yang dia bisa buat untuk menyeberangi samudera," tutup dia.