Dua Wanita Transgender Ditemukan Tewas Terpanggang Dalam Sebuah Mobil yang Terbakar di Puerto Rico, Ternyata Ini Pembunuhnya....
RIAU24.COM - Dua pria telah ditahan polisi sehubungan dengan pembunuhan dua wanita transgender di Puerto Rico bulan lalu. Mayat Layla Peláez, 21 dan Serena Angelique Velázquez, 32, ditemukan di dalam mobil Hyundai Elantra yang hangus terbakar pada 22 April di kota Humacao, di pantai timur Puerto Rico.
Pada hari Kamis, pemerintah setempat mengumumkan bahwa Juan Carlos Pagán Bonilla yang berusia 21 tahun, dan Sean Díaz de León yang berusia 19 tahun telah ditahan. Kapten Teddy Morales, kepala investigasi kriminal untuk polisi di Humacao, mengatakan bahwa polisi telah mengklasifikasikan pembunuhan sebagai kejahatan rasial.
Salah satu tersangka mengaku bahwa pembunuhan itu adalah "pembalasan," menurut surat kabar lokal Primera Hora.
Mereka bersosialisasi dengan para korban, "dan begitu mereka tahu mereka adalah wanita transgender, mereka memutuskan untuk membunuh mereka," katanya. Autopsi untuk menentukan bagaimana tepatnya para wanita itu terbunuh masih tertunda.
Kasus ini diserahkan kepada FBI pada hari Kamis, situs berita Latin The Americano melaporkan. Menurut laman GoFundMe untuk membayar biaya pemakaman Peláez, ia adalah teman baik Velázquez. Keduanya mengunjungi Puerto Riko dan berencana untuk terbang kembali ke rumah mereka di New York City pada akhir bulan. Velázquez tinggal di Queens dan Peláez di Bronx.
Lima dari sembilan pembunuhan orang transgender dan gender AS di tahun 2020 telah terjadi di Puerto Rico, yang dilakukan oleh aktivis LGBTQ lokal Pedro Julio Serrano, yang merupakan “tanpa diragukan epidemi” kekerasan anti-LGBTQ.
Pekan lalu Kampanye Hak Asasi Manusia melaporkan kematian seorang wanita transgender di Puerto Rico. Penélope Díaz Ramírez, 31, tewas 13 April di kompleks pemasyarakatan Bayamon. Awal tahun ini, Neulisa Luciano Ruiz ditembak fatal di Toa Baja, pada 24 Februari. Sekitar seminggu kemudian, Yampi Méndez Arocho, seorang pria transgender, terbunuh setelah diserang.
"Tidak pernah dalam karir saya, saya telah melihat begitu banyak laporan kematian transgender dan komunitas yang tidak mematuhi gender dalam waktu sesingkat itu di satu lokasi," Tori Cooper, direktur pelibatan komunitas HRC untuk inisiatif keadilan transgender, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
R24/DEV