Gunakan Bot Untuk Analisa Donald Trump, Botnya Malah Rusak, Ternyata ini Penyebabnya
RIAU24.COM - Tim ilmuwan membuat speech recognition bot untuk menganalisa ucapan orang. Mereka pun mencobanya kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Saat dicoba, bot yang dibuat langsung rusak. Hal itulah dialami oleh startup teknologi FactSquared yang membuat bot artificial intelligence untuk menganalisa pidato pada manusia.
Dikutip Detik.com dari LA Times, Ahad, 10 Mei 2020, CEO Bill Frischling menceritakan pengalaman aneh pada programnya itu. Bot bernama Margaret ini menganalisa pidato Trump dalam peringatan 75 tahun Perang Laut Coral antara AS-Australia VS Jepang pada 4 Mei 2017 silam.
Lantas apa yang terjadi? Program dari bot tersebut mengalami crash. Botnya gagal memahami pidato Trump. Mereka lalu terpaksa membuang coding terkait tata bahasa dan syntax supaya botnya bisa memahami ucapan Trump.
"Programnya mencoba memahami kalau itu bahasa Inggris, versus memahami kalau itu bahasa Trump," ujar Frischling.
Bot ini adalah alat pembelajaran mesin untuk memahami kondisi emosi dan psikologi pada manusia. Setelah coding tata bahasa tersebut dibuang, barulah Margaret bisa melakukan analisa terhadap berbagai pidato Trump.