Gereja Berlin Jadi Tempat Sholat Bagi Umat Muslim Jerman, Jadi Tanda Solidaritas yang Luar Biasa
RIAU24.COM - Sebuah gereja di ibu kota Jerman, Berlin, telah membantu sebuah masjid di dekatnya dalam mematuhi pedoman jarak jauh secara fisik dengan menjadikan gereja sebagai tempat shalat pada hari Jumat, dalam sebuah langkah yang disebut sebagai "tanda solidaritas yang luar biasa".
Tempat-tempat ibadah dibuka kembali di negara itu awal bulan ini, tetapi para jamaah harus menjaga jarak minimum satu sama lain 1,5 meter (lima kaki).
Masjid Dar Assalam di distrik Neukoelln di Berlin, yang menampung ratusan Muslim pada hari Jumat, hanya dapat menampung 50 orang pada suatu waktu di bawah pedoman yang dikeluarkan untuk mencegah penyebaran pandemi coronavirus.
Gereja Martha Lutheran di dekatnya melangkah untuk membantu, menjadi tempat sholat bagi umat Muslim dalam bahasa Arab dan Jerman.
"Langkah ini terjadi karena solidaritas. Gereja melihat bagaimana umat Islam menderita dan bertanya kepada kami: 'Apakah Anda perlu ruang untuk berdoa?' Itu adalah tanda solidaritas yang luar biasa di masa-masa ini, "kata Mohamed Taha Sabry, imam masjid.
"Pandemi ini telah membuat kita menjadi sebuah komunitas. Krisis menyatukan orang-orang," kata imam itu, yang memimpin umatnya dalam doa yang diawasi oleh jendela kaca patri yang menggambarkan Perawan Maria.