RIAU24.COM -  Sebuah upacara pertunangan yang diadakan dengan melanggar penguncian mengakibatkan 16 anggota keluarga positif Covid-19 termasuk satu kematian. Peristiwa itu terjadi pada 10 Mei di Hyderabad, Telangana, India di mana pasangan itu mengadakan upacara di rumah mereka di daerah Puranapul. Hari berikutnya, kakek mempelai wanita, yang adalah pasien jantung, meninggal dan dinyatakan positif Covid-19, lapor India TV.

Kematian pria berusia 57 tahun itu memperingatkan anggota keluarga untuk melakukan tes dan dikirim oleh Departemen Kesehatan dan Greater Hyderabad Municipal Corporation (GHMC) untuk screening.

Sebanyak 40 orang yang menghadiri upacara itu diskrining dan 15 dinyatakan positif, delapan diantaranya adalah anak-anak. Anggota keluarga yang terinfeksi sekarang menjalani perawatan di Rumah Sakit Gandhi.

Investigasi lebih lanjut oleh otoritas kesehatan menemukan bahwa almarhum telah tertular virus dari putranya, seorang karyawan bank yang mendapat infeksi dari temannya. Faktanya, pengantin wanita itu sendiri tidak merasa sehat pada saat upacara pernikahan, lapor Times News.

Dilaporkan bahwa lelaki tua itu, ketiga putranya dan anak-anak mereka semua tinggal di satu gedung.

Setelah mendapat informasi, polisi telah memeriksa sebuah kasus terhadap keluarga berdasarkan Undang-Undang No 188 dari KUHP India karena ketidakpatuhan untuk memerintahkan yang diumumkan secara resmi oleh seorang pelayan publik.

Di bawah aturan kuncian di daerah itu, hanya 20 orang yang diizinkan menghadiri upacara pernikahan. Pelanggaran kuncian ini telah mengakibatkan penyebaran Covid-19 di beberapa daerah di Hyderabad dan pinggiran kota.