Jenderal Perang Paling Ganas di Dunia Tiba-tiba Nongol di Gedung Putih Setelah Bentrok Warga AS dan Polisi, Pertanda Apa?
RIAU24.COM - Ada sesuatu yang berbeda setelah terjadinya bentrok antara warga Amerika Serikat (AS) dan pihak Kepolisian di depan Gedung Putih.
Beberapa jam setelah bentrok terjadi, sosok paling berpengaruh di militer Amerika dan terkenal paling ganas di dunia, tiba-tiba muncul.
Sosok itu adalah Jenderal Mark A Milley, yang tak lain adalah Kepala Staf Angkatan Darat Amerika Serikat.
Jenderal penyandang 4 bintang di pundaknya itu dipergoki berjalan didampingi ajudannya di sekitar Gedung Putih.
Kehadiran sang jenderal memicu spekulasi bahwa Presiden Donald Trump akan memberlakukan tindakan tegas terhadap warga AS yang hingga kini masih menggelar aksi unjuk rasa di berbagai kawasan. Namun spekulasi itu hingga kini masih menjadi pertanyaan.
"Saya datang untuk mengamati situasi," kata Jenderal Milley kepada wartawan yang mewawancarainya, Selasa 2 Juni 2020, dilansir viva.
Sebelumnya bentrokan pecah di depan Gedung Putih antara massa pendemo dengan polisi. Bentrokan terjadi karena massa nekat menerobos Gedung Putih dan nyaris menjebol pusat pemerintahan utama Negeri Paman Sam itu.
Unjuk rasa ini merupakan buntut kematian George Floyd yang dianiaya petugas kepolisian di Minneapolis pekan lalu.
Kehadiran dan jenderal juga menimbulkan pertanyaan lain. Yaitu, apakah kondisi Amerika saat ini benar-benar sudah tak terkendali sehingga seorang jenderal perang dunia seperti Milley harus turun tangan.
Apalagi, sebelumnya Presiden Trump memutuskan untuk mengerahkan tentara nasional untuk meredam situasi di Amerika.
Untuk diketahui, Jenderal Milley merupakan pejabat militer Amerika paling senior dengan pangkat paling tinggi saat ini.
Dia sangat terkenal karena pernah terlibat dalam perang-perang besar di berbagai belahan dunia. Karena itu pula julukan jenderal paling ganas di dunia pun disematkan kepada dirinya.
Sepanjang karir militernya, Milley pernah terlibat dalam Perang Irak, Perang Afghanistan, Operasi Just Cause perang invasi Amerika ke Panama, Operasi Joint Endeavor di Bosnia dan Herzegovina dan Operasi Uphold Democracy intervensi militer yang dirancang untuk menghapus rezim militer kudeta Haiti. ***