Ternyata Jumlah Kasus Baru Covid-19 di Arab Saudi Bertambah 1.869 Selama 24 Jam, Wajar Ibadah Haji Dibatalkan
RIAU24.COM - Pemerintah Indonesia memutuskan untuk tidak memberangkatkan jemaah haji pada 2020. Hal ini dilakukan demi melindungi WNI pada masa pandemi COVID-19 mengingat kasus infeksi virus corona (Covid-19) masih mengkhawatirkan.
Untuk diketahui, Arab Saudi kembali mencatat kejadian baru infeksi virus Covid-19 sebanyak 1.869 kasus selama 24 jam terakhir. Dengan ada pertambahan itu, per hari ini ada total 89.011 kasus infeksi Covid-19 di Arab Saudi.
Walaupun jumlah kasus meningkat, negeri padang pasir itu telah mencatatkan 17.340 kasus kesembuhan baru selama sepekan terakhir. Dengan begitu, total pasien sembuh dari Covid-19 di sana kini menjadi 65.790 kasus.
Sementara itu, ada 138 pasien corona di Arab Saudi meninggal dunia selama tujuh hari terakhir, sehingga menambah total korban menjadi 549 jiwa.
Menurut Juru Bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi, Dr Muhammad al-Abdul Ali, sebagian besar dari 22.672 kasus aktif di negara itu berada dalam kondisi stabil. Sementara, 1.264 pasien lagi dalam kondisi kritis.
“Sangat mengkhawatirkan bahwa jumlahnya (kasus baru) telah meningkat selama beberapa hari terakhir, terutama pada pasien yang lebih tua dan mereka yang memiliki kondisi (penyakit lain) yang sudah ada sebelumnya,” katanya dalam konferensi pers yang dikutip Alarabiyah, Selasa (2/6/2020).
Dia menuturkan, peningkatan jumlah kasus Covid-19 belakangan ini sebagai dampak dari kurangnya komitmen masyarakat untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan penyakit seperti mematuhi aturan jarak sosial (social distancing). Dia pun terus mengigatkan warga di Arab Saudi untuk selalu menjaga jarak sosial dan memakai masker saat berada di tempat umum.
Pemerintah Arab Saudi pada pekan lalu telah memperkenalkan sanksi denda bagi mereka yang melanggar pedoman pencegahan wabah Covid-19. Siapa saja yang tidak mengenakan masker wajah atau menolak pemeriksaan suhu tubuh saat memasuki fasilitas umum bisa didenda 1.000 riyal (Rp3,83 juta).***