Amerika Keberatan Bekas Gereja Hagia Sophia Diubah Kembali Menjadi Mesjid Oleh Erdogan
“Suatu hal yang ‘tragis’ bagi AS untuk mengomentari kebebasan beragama dan hak asasi manusia,” ujar Cavusoglu mengomentari banyak muncul fenomena rasisme, permusuhan terhadap Islam, xenophobia dan serangan terhadap Muslim di AS.
Menteri Turki menanggapi situasi seperti itu sebagai sebuah rasa kebencian terhadap Turki dengan membuka perdebatan tentang Hagia Sophia yang sudah ditaklukkan 567 tahun lalu. “Mereka sampai sekarang masih belum bisa menerimanya [sebagai sebuah kekalahan],” pungkas Cavusoglu seperti dilansir Republika.
Hagia Sophia digunakan sebagai gereja selama 916 tahun. Namun pada 1453, situs itu diubah menjadi masjid oleh Ottoman Sultan Muhammad II ketika menaklukkan Konstantinopel dan menjadikannya sebagai prasasti penaklukan Istanbul.
Setelah karya restorasi selama era Ottoman dan penambahan menara oleh arsitek Mimar Sinan, Hagia Sophia kini menjadi salah satu situs terpenting dalam arsitektur di dunia. Situs itu diubah menjadi museum setelah Ottoman runtuh dan dilanjutkan dengan Republik Turki.
Sebelumnya, pihak Gereja Ortodoks Rusia menentang rencana alih fungsi museum Hagia Sophia yang bersejarah di Turki menjadi sebuah masjid. Langkah seperti itu dinilai dapat memicu ketegangan antaragama. ***