RIAU24.COM -  Kehadiran Paige VanZant di arena Ultimate Fighting Championship (UFC) membawa warna lain dunia olahraga baku pukul tersebut. Jika selama ini para atlet UFC dinilai memiliki kepribadian yang kasar karena gemar berkelahi, namun VanZant justru menampilkan gambaran sebaliknya. Ini karena perempuan 26 tahun tersebut juga berprofesi sebagai model sekaligus penulis.

Orang tua VanZant merupakan pemiliki studio tari. Maka dari itu, sejak kecil VanZant sudah mengenal dan mempelajari berbagai jenis tarian, dari mulai balet, jazz, hingga hip hop. Pada akhirnya, keahliannya di bidang tari itulah yang mengantarkan VanZant menuju dunia hiburan.

Perlu diketahui, VanZant adalah korban bully ketika masih bersekolah. Karena sikapnya yang tomboy, VanZant sering diganggu oleh anak-anak seusianya. Bahkan, mereka kerap memfitnah VanZant. Maka dari itu, VanZant sangat tertarik untuk mempelajari seni bela diri untuk menjaga dirinya dari keisengan orang di sekitar.

Dilansir Okezone, VanZant baru mengenal dunia pertarungan ketika ia bersama keluarganya pindah ke Nevada. Ketika sedang mencari studio tari, VanZant justru menemukan gym milik petarung veteran UFC, Ken Shamrock. Sejak saat itu VanZant pun mulai berlatih tinju dan seni bela diri lainnya.

Setelah memenangkan pertarungan amatir di usia 18 tahun, VanZant melakukan debut MMA profesionalnya pada 30 Juni 2012. Kala itu VanZant melawan Jordan Nicole di final Tournament of Warriors UWF dan berhasil meraih kemenangan. VanZant pun mulai merintis kariernya katiernya di dunia pertarungan.