Berikut Pengakuan TKI Asal Bengkalis Yang Belum Terima Bantuan Covid
Senada juga diutarakan M. Rosyadi. Rosyadi mengaku bahwa sampai sekarang ini, dirinya juga belum ada menerima berupa bantuan dari pemerintah Bengkalis.
"Kemarin disuruh buat rekening bank, ya kami buat. Karena itu, salah satu syarat untuk mendapatkan BLT ini dan harus punya buku tabungan atau rekening bank Riau kepri. Setelah rekening siap, udah berapa lama ini bantuan itu tidak kunjung kami terima juga,"ucap Rosyadi.
Sebelumnya, Himpunan Mahasiswa Bantan-Bengkalis Bersuara, Rabu 17 Juni 2020 kemarin gelar audensi ke BPBD Kabupaten Bengkalis mempertanyakan penanganan covid dan uang Rp182 milyar serta Rp20 milyar dari dana provinsi untuk penanganan covid-19 di Kabupaten Bengkalis.
Dalam audensi itu, mahasiswa yang berjumlah 10 orang tersebut sebagai kordinator yaitu Mujib Rizki dan disambut langsung oleh Plh Bupati Bengkalis Bustami HY, Kalaksa BPBD Tajul Mudaris, Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan, Asisten II Heri Indra Putra dan Kadisdagperin Indra Gunawan.
Saat audensi Mujib Rizki, menyampaikan dan mempertanyakan berapa jumlah ODP TKI yang pulang dari Malaysia dimasa pandemi Covid-19 di Kabupaten Bengkalis.
"Dihitung dari tanggal berapa mereka disebut sebagai ODP, sehingga dapat ditetapkan apakah dia layak mendapatkan bantuan TKI atau tidak. Kemudian, bagaimana bentuk, syarat dan ketentuan penyaluran dana kepada para ODP,"tegas Mujib Rizki.