5 Alasan Kenapa Anda Harus Menambahkan Jahe ke Dalam Menu Diet, Nomor Tiga Bisa Obati Penyakit Mematikan
RIAU24.COM - Akar jahe penuh dengan manfaat kesehatan dan telah digunakan dalam pengobatan tradisional selama berabad-abad. Ini murah dan tersedia secara luas di supermarket dalam berbagai bentuk - segar, kering, beku, atau sebagai bubuk. Jahe menambahkan rasa yang luar biasa pada kari, aduk kentang goreng dan sup dan merupakan tambahan yang bagus untuk teh herbal.
Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan utama akar jahe :
Meningkatkan fungsi otak
Jahe penuh dengan antioksidan, yang penting untuk melawan peradangan yang disebabkan oleh radikal bebas. Gangguan otak - termasuk depresi, kegelisahan, ADHD dan Alzheimer - terkait dengan peradangan kronis otak, menjadikan pekerjaan jahe sebagai antiinflamasi yang berguna untuk meningkatkan fungsi otak. Jahe juga dapat meningkatkan fungsi otak secara langsung. Sebuah penelitian terhadap 60 wanita paruh baya yang menggunakan ekstrak jahe menunjukkan mereka mengalami peningkatan dalam waktu reaksi dan memori kerja.
Mengurangi rasa sakit dan nyeri otot
Sifat anti-inflamasi jahe melampaui fungsi otak. Penelitian telah menunjukkan bahwa akar membantu mereka yang menderita artritis. Ini dapat membantu dalam mengobati osteoartritis lutut dan mengurangi rasa sakit sendi akibat rheumatoid arthritis.
Mengurangi mual dan penyakit
Jahe telah digunakan sebagai obat untuk penyakit laut selama bertahun-tahun. Ini juga efektif dalam mengobati mual di pagi hari. Dalam ulasan 12 studi yang memantau 1.278 wanita hamil, mengonsumsi jahe secara signifikan mengurangi rasa mual. Ada juga penelitian yang menunjukkan bahwa jahe dapat mengurangi muntah pasca operasi dan pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi.
Mengobati gangguan pencernaan kronis
Jahe telah lama digunakan untuk meredakan sakit perut dan sebagai karminatif untuk menghilangkan kelebihan gas dari sistem pencernaan, tetapi juga dapat memainkan peran kunci dalam dispepsia (gangguan pencernaan kronis). Ketidaknyamanan berulang disebabkan oleh pengosongan lambung yang tertunda, dan jahe telah terbukti mempercepat ini. Satu studi terhadap 24 orang sehat yang mengonsumsi 1,2 gram bubuk jahe sebelum makan menunjukkan peningkatan pengosongan perut sebesar 50 persen.
Mengurangi risiko diabetes
Ada hubungan positif antara asupan jahe dan pengurangan kadar gula darah, regulasi respon insulin pada mereka yang menderita diabetes dan peningkatan metabolisme. Satu studi hewan memberi makan tikus campuran jahe dan kayu manis dan melihat penurunan berat badan, di antara banyak manfaat kesehatan lainnya.