SKK Migas-PT CPI Bantu Air Bersih untuk Warga Minas Timur, Bupati Siak Beri Apresiasi
RIAU24.COM - PEKANBARU - Air bersih menjadi problem klasik di Riau, terlebih pada musim kemarau. Namun, kini lebih dari 200 warga Dusun Lukut, Kampung Minas Timur, dapat sedikit bernapas lega. Sebuah sumur dan tangki penampung air bersih telah selesai dibangun di desa mereka melalui program bantuan dari SKK Migas – PT. Chevron Pacific Indonesia (PT CPI).
’’Keberadaan fasilitas ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terhadap akses air bersih sehingga turut mendukung kesehatan masyarakat. Kami meminta agar fasilitas ini dirawat agar bermanfaat dalam jangka panjang,” ujar GM Corporate Affairs Asset PT CPI Sukamto Tamrin.
Ketersediaan air bersih, lanjut Sukamto, juga sangat dibutuhkan di tengah pandemi COVID-19 saat ini, dimana kebiasaan mencuci tangan dan menjaga kebersihan diri merupakan prioritas penting. PT CPI berencana membuat empat sumur lagi untuk membantu masyarakat di sekitar wilayah operasinya.
Acara peresmian dan serah terima bantuan untuk warga Dusun Lukut, Kampung Minas Timur, dihadiri langsung oleh Bupati Siak Alfedri dan Rektor Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) Dr. Mubarak, M.Si pada Selasa, 23 Juni.
”Terima kasih kepada SKK Migas - PT CPI. Bukan hanya untuk program air bersih ini saja, namun juga untuk program lainnya seperti bank sampah, bantuan pakaian dan tas untuk anak-anak suku Sakai, penanggulangan COVID-19, dan banyak program lainnya yang sangat berguna bagi masyarakat Kabupaten Siak,” ungkap Bupati Alfedri.
Sehari sebelumnya, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan masyarakat sekitar melaksanakan kegiatan Gotong-Royong (GORO) di area sekitar sumur. Danramil 09/Minas Kapten Inf Sahman Sinaga bersama para anggotanya ikut andil dalam kegiatan tersebut. Kegiatan GORO ini merupakan bagian dari kemitraan PT CPI melalui Program Kerja Sama dengan TNI.
Topografi Kampung Minas Timur berupa perbukitan menyulitkan masyarakat untuk mencari sumber air. SKK Migas – PT CPI menggandeng LPPM Umri sebagai mitra pelaksana program. Dalam mencari titik sumur, LPPM Umri menggunakan teknologi terkini yakni Geogreen Water Finder System (GWFS). GWFS merupakan pengembangan dari metode geolistrik sehingga menghasilkan tingkat akurasi yang lebih baik dalam menentukan karakter di bawah permukaan tanah.
Sumber air bersih ditemukan di kedalaman 118 meter. Tangki penampung yang dibangun berkapasitas sekitar 30 ribu liter. Masyarakat nantinya akan membentuk sebuah kelompok untuk mengatur pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas tersebut secara kolektif.
UMRI juga akan memberikan pelatihan kepada para anggota kelompok tersebut untuk membangun kapasitas mereka dalam pengelolaan fasilitas. ”Keberadaan sumur air bersih ini sangat berarti bagi masyarakat Minas, terlebih saat musim kemarau,” ungkap Khairul, salah seorang tokoh masyarakat.
Bidang kesehatan, dalam hal ini termasuk program akses air bersih, merupakan salah satu fokus program investasi sosial yang dijalankan oleh PT CPI. SKK Migas – PT CPI telah membangun sejumlah fasilitas air bersih di berbagai wilayah di sekitar area operasi Perusahaan. Bidang-bidang lain yang menjadi fokus program investasi sosial PT CPI adalah Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan; Pengembangan Ekonomi Tempatan, dan Lingkungan Hidup.*** (rls)