Bentuk Komitmen Perusahaan, RAPP Raih Sertifikasi Sistem Manajemen Energi
RIAU24.COM - PANGKALAN KERINCI- PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) meraih sertifikasi ISO 50001:2018 dari SGS Indonesia. Yaitu lembaga sertifikasi independen yang terakreditasi oleh Accredia yang berbasis di Italia.
Sertifikasi ini menandakan komitmen PT RAPP dalam menjalankan kegiatan operasional yang berkelanjutan. Chief Operation Officer (COO) RAPP, Eduward Ginting mengatakan sertifikasi menjadi salah satu pencapaian perusahaan dan karyawannya di tahun 2020.
zxc1
Eduward menambahkan penggunaan energi yang efektif dan efisien sudah menjadi fokus perusahaan sejak awal dengan menjadikannya sebagai salah satu tolak ukur kinerja perusahaan. Kinerja energi ini akan terus ditingkatkan seiring dengan perkembangan perusahaan dan teknologi.
“Dengan adanya efisiensi energi, perusahaan tidak hanya memenuhi kebutuhan untuk operasional saja, namun sebanyak 3% atau sekitar 15 MW dialirkan juga ke jaringan listrik lokal untuk menyediakan sumber energi tambahan kepada masyarakat sekitar,” ujar Eduward.
RAPP melakukan tinjauan berskala terhadap kinerja energi dan penyempurnaan yang berkelanjutan dalam hal efisiensi energi di seluruh perusahaan. Selain itu, perusahan pulp dan kertas yang beroperasi di Pangkalan Kerinci ini telah mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dengan menggunakan dan mengubah energi dari limbah proses produksi menjadi biofuel.
zxc2
“Yang paling signifikan untuk bahan bakar terbarukan di RAPP adalah pengoperasian Recovery Boiler yang mampu mengolah sisa hasil produksi sehingga bisa digunakan kembali. Boiler ini mampu menghasilkan energi untuk pembangkit listrik setara dengan 390 MW per tahun,” terang Eduward.
Efisiensi energi juga dicapai melalui pemanfaatan metanol yang diperoleh melalui proses penyulingan dan penguapan atau evaporasi dari lindi hitam. Hasil dari proses ini digunakan kembali di dalam tungku pembakaran sehingga turut mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.
Seluruh upaya yang dilakukan RAPP ini sejalan dengan tujuan nomor 12 Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 yakni produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab. Selain itu, bisnis berkelanjutan yang dipraktekkan perusahaan sejalan dengan prinsip 5C, yakni Good for Community, Country, Climate, Costumer dan Company. (rls)