RIAU24.COM -  Kabar bahwa resesi ekonomi bakal menimpa Indonesia di tengah pandemi virus Corona Covid-19, sebenarnya bukan sesuatu yang baru terdengar. Namun dalam pandangan pengusaha nasional Sandiaga Uno, saat ini ancaman bakal terjadinya resesi itu sudah semakin nyata.

"Saya sampaikan bahwa kita masuk ke resesi sudah semakin nyata di depan kita," kata Sandi dalam webinar Indonesia Young Entrepreneur Summit, Sabtu 18 Juli 2020.

Dilansir detik, Sandi mengatakan, kondisi ini semakin nyata jika peningkatan jumlah kasus baru Corona tak bisa ditekan.

Menurutnya, di kuartal II-2020 ini pertumbuhan ekonomi Indonesia berpotensi besar mengalami kontraksi bahkan hingga  minus 6 persen. Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga memprediksi pertumbuhan ekonomi kuartal II-2020 di antara minum 3,5 persen hingga minus 5,1 persen. Sedangkan titik terdalam yang paling baru sudah berada pada level minus 4,3 persen.

"Menurut saya minus 4 persen bisa terjadi, tapi kalau kita lihat nanti tanggal 5 Agustus beberapa sektor konsumsi belum pulih karena PSBB dan juga pelemahan daya beli, kita kemungkinan akan menyentuh angka minus 6 persem," tambah Sandi.

Karena itu, ia mengingatkan pemerintah harus segera mempercepat realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk mencegah pertumbuhan ekonomi terkontraksi sampai di kuartal III-2020 dan menghindari resesi.