Tiga Korban Tewas dan Puluhan Lainnya Terluka Menyerang Penjara di Afghanistan
RIAU24.COM - Pejuang telah menyerang kompleks penjara di kota Afghanistan timur Jalalabad, dan pertempuran dengan pasukan keamanan sedang berlangsung, menurut pejabat, dalam serangan yang diklaim oleh kelompok ISIL (ISIS) yang menewaskan sedikitnya tiga orang tewas dan 20 lainnya terluka. Serangan kompleks pada hari Minggu dimulai dengan seorang pembom bunuh diri meledakkan sebuah mobil yang sarat dengan bahan peledak di dekat pintu masuk fasilitas yang dikelola pemerintah, diikuti oleh beberapa penyerang menembaki penjaga keamanan.
Polisi Afghanistan dan pasukan khusus dikerahkan ke tempat kejadian dan pertempuran senjata selama berjam-jam dengan para penyerang pun terjadi. Para pejabat Afghanistan mengatakan setidaknya tiga orang tewas, tetapi ada kekhawatiran jumlah kematian akan meningkat.
Berbicara kepada Al Jazeera, Bilal Sarwary, seorang jurnalis lepas di Kabul, mengatakan ia diberitahu oleh seorang narapidana bahwa sejumlah tahanan juga terluka. "Beberapa menara keamanan dikendalikan oleh para militan," tambah Sarwary. "Masih belum jelas bagaimana kelompok itu mendapatkan begitu banyak senjata dan amunisi di jantung Jalalabad."
Ada juga laporan tentang puluhan tahanan yang melarikan diri dari fasilitas itu. ISIL mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, menurut kelompok propaganda kelompok bersenjata, Amaq.
Sebelumnya, seorang juru bicara Taliban mengatakan di Twitter bahwa kelompok itu tidak terlibat dalam serangan itu, yang terjadi pada hari terakhir gencatan senjata langka antara itu dan pemerintah Afghanistan untuk menandai liburan Muslim Idul Adha.
Serangan penjara itu terjadi sehari setelah agen intelijen Afghanistan mengatakan seorang komandan senior ISIL dibunuh oleh pasukan khusus Afghanistan di dekat Jalalabad, ibukota provinsi Nangarhar. Nangarhar telah dilanda serangan reguler, beberapa di antaranya diklaim oleh ISIL.