RIAU24.COM -  Kota terbesar kedua di Australia, Melbourne memasuki hari pertama pembatasan yang lebih ketat untuk menahan penyebaran virus corona pada hari Senin ketika penduduk bersiap untuk pengumuman lebih lanjut tentang penutupan bisnis, kantor berita Reuters melaporkan. Negara bagian Victoria menyatakan "keadaan darurat" pada hari Minggu dan memberlakukan jam malam malam untuk ibukota sebagai bagian dari pembatasan pergerakan paling keras di negara itu hingga saat ini.

Langkah ini didukung oleh pemerintah federal dengan Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan "sangat perlu" untuk menghentikan penyebaran pandemi. Perdana menteri negara Daniel Andrews diharapkan mengumumkan langkah-langkah baru di sekitar bisnis yang harus ditutup pada hari Senin.

Supermarket akan tetap terbuka bersama dengan layanan takeaway dan pengiriman restoran, tetapi beberapa bisnis yang sebelumnya tidak dipaksa untuk tutup akan diminta untuk tutup. Sekolah akan pindah ke pembelajaran jarak jauh mulai hari Rabu.

"Ini sangat menghancurkan ... tidak ada yang menginginkannya," kata Bendahara Josh Frydenberg kepada televisi Nine News.