Pondok Pesantren Kembali Dibuka Saat Pandemi COVID -19, Ini Pesan Alfedri
RIAU24.COM - SIAK- Pondok pesantren telah ada sejak tahun 1742 jauh sebelum kemerdekaan Republik Indonesia (17/8/1945). Kala itu peranannya bukan hanya sebagai lembaga pendidikan keagamaan,namun juga sebagai basis perlawanan terhadap segala bentuk penjajahan.DNA perjuangan inilah diharapkan terus terpatri, agar santri mampu menjadi garda terdepan dalam pendisiplinan pola interaksi baru (menjaga jarak,memakai masker) dan menjaga kebersihan diri dan lingkungan dimasa kelaziman baru.
zxc1
Dalam konteks kepesantrenan yang erat dengan kehidupan religius, acap muncul kesan takdir Tuhan Yang Kuasa diatas segalanya,menjadikan diskursus medis belum begitu hegemonik di kalangan santri. Hal ini menjadikan edukasi tatanan kelaziman baru menjadi semakin berat.Dalam tataran ini, peran Pemerintah Daerah sangat dibutuhkan.
Sejalan dengan hal tersebut, hari ini, di Pendopo Utama Pondok Pesantren Madratul Qur'an Kecamatan Sabak Auh, Bupati Siak Drs.H.Alfedri,M.Si membuka secara langsung kegiatan pembelajaran sekaligus memberikan edukasi penerapan disiplin protokol kesehatan bagi santri dan segenap pengasuh Pondok Pesantren Madratul Qur'an, sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19, memasuki tatanan kelaziman baru.