Donald Trump Sebut Ledakan di Lebanon Sebagai Bentuk Serangan
RIAU24.COM - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengklaim mendapat laporan dari militer bahwa ledakan besar yang terjadi di pelabuhan ibi kota Beirut, Libanon adalah sebuah serangan.
"Saya bertemu dengan sejumlah jenderal dan mereka mengatakan merasa ledakan itu bukan akibat proses kecelakaan kerja. Mereka melihatnya sebagai sebuah serangan. Seperti bom atau lainnya," kata Trump dalam jumpa pers di Washington D.C., seperti dilansir CNNIndonesia mengutip dari Associated Press, Rabu 5 Agustus 2020.
Korban tewas akibat ledakan dilaporkan mencapai lebih dari 70 orang. Selain itu, lebih dari 3.000 orang terluka. Ledakan juga mengakibatkan gempa lokal dengan magnitudo 3.5.
Sumber ledakan diperkirakan berasal dari gudang di pelabuhan yang menyimpan amonium nitrat yang berdaya ledak tinggi. Bahan kimia itu disita dari sebuah kapal beberapa waktu lalu.