Virus Corona Belum Hilang, China Malah Hadapi Virus Tick Borne, 7 Orang Dilaporkan Tewas
RIAU24.COM - Pemerintah China disibukkan munculnya virus tick borne. Padahal pandemi virus corona atau Covid-19 belum usai.
Dilansir dari Okezone, penyakit itu dinamakan Demam Parah dengan Sindrom Trombositopenia (SFTS). Dan dilaporkan sudah menewaskan 7 orang dan sedikitnya 60 lainnya tertular. Penyakit mematikan itu disebabkan virus yang ditularkan lewat tick atau kutu (tick borne).
zxc1
Media setempat laporkan bahwa kasus-kasus terkonsentrasi di Provinsi Jiangsu dan Anhui China Timur. Sementara lebih dari 37 orang didiagnosis dengan SFTS di Jiangsu pada awal tahun 2020, 23 orang kemudian ditemukan terinfeksi di Anhui, seperti yang dilansir Indian Express.
Penyakit ini menular ke manusia melalui gigitan kutu. Dan pertama kali diidentifikasi oleh tim peneliti China lebih dari satu dekade lalu. Beberapa kasus pertama dilaporkan di daerah pedesaan di Provinsi Hubei dan Henan pada 2009.
zxc2
Para peneliti mengidentifikasi virus lewat sampel darah yang diperoleh dari sekelompok orang yang menunjukkan gejala penyakit. Menurut laporan Nature, virus itu menewaskan 30 persen dari mereka yang terinfeksi.
Menurut Sistem Informasi China untuk Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, angka kematian kasus virus tick borne berada di antara sekitar 16 dan 30 persen. Penyakit SFTS terdaftar di antara 10 penyakit prioritas teratas blue print Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).