RIAU24.COM -  Sebuah ledakan besar mengguncang ibu kota Lebanon, Beirut pada 4 Agustus. Setelah ledakan di Beirut lebih dari seratus orang tewas dan ribuan lainnya terluka, bahkan saat operasi penyelamatan berlanjut. Skala kehancurannya sedemikian rupa sehingga ibu kota Lebanon menyerupai lokasi gempa bumi, dengan ribuan orang kehilangan tempat tinggal dan ribuan lainnya berdesakan di rumah sakit yang kewalahan untuk mendapatkan perawatan.

Seorang wanita berdiri di puing-puing di rumahnya yang rusak di ibu kota Lebanon, Beirut, pada 7 Agustus 2020, tiga hari setelah ledakan besar mengguncang kota.

Ledakan itu, yang tampaknya disebabkan oleh api yang menyulut 2.750 ton amonium nitrat yang tidak aman di gudang, dirasakan hingga ke Siprus, sekitar 240 kilometer ke barat laut.

Ledakan dahsyat di gudang pelabuhan dekat pusat Beirut yang menyimpan bahan yang sangat eksplosif menewaskan sekitar 130 orang. Rumah-rumah warga Lebanon yang rusak akibat ledakan besar di dekat pelabuhan Beirut yang mengguncang ibu kota Lebanon.

Pada 4 Agustus 2020, kota Beirut menyaksikan salah satu bencana terburuk yang pernah dialami Lebanon.